LEBAK, iNewsLebak.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng yang berada di Kecamatan Cilograng, Lebak, Banten yang adalah kecamatan paling ujung di Provinsi Banten bakal segera membuka penerimaan pegawai.
Hal ini dikatakan Plt Direktur Utama RSUD Cilograng dr Danang Hamsah Nugroho kepada iNews Lebak pekan lalu. Namun untuk mekanisme penerimaan pegawai, kata Danang masih menunggu pengumuman.
“Rencananya akhir bulan Februari, tapi masih menunggu mekanismenya. Dipastikan penerimaan pegawai dilakukan secara online, prosesnya tidak face to face agar praktik-praktik percaloan bisa dihindari,” ujar Danang.
Danang tak menampik kabar bahwa ada laporan yang sampai ke dirinya terkait adanya dugaan calo penerimaan pegawai. “Ya mas, info yang saya terima bahwa ada yang diminta jutaan rupiah dijanjikan posisi Satpam, padahal belum dibuka,” ucapnya.
Untuk itu, Ia meminta warga masyarakat tidak begitu saja percaya terhadap oknum yang diduga calo penerimaan pegawai RSUD Cilograng. Karena Danang memastikan proses pendaftaran dan seleksi administrasi dilakukan secara online.
“Kita pastikan prosesnya online dan fair. Jika masih ada yang janji-janji bisa meloloskan pendaftar harus waspada. Kita tunggu pengumuman. Saya juga berharap media bisa jadi garda terdepan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Danang.
Tentunya hal ini juga selaras dengan komitmen Gubernur Banten terpilih Andra Soni yang secara tegas mengatakan bahwa penempatan jabatan dan pegawai di lingkungan Pemprov Banten harus bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Politisi Gerindra ini menyebut, KKN merupakan praktik-praktik yang melanggar hukum dan merugikan kepentingan umum. Prosesnya harus didasari kompetensi dan keahlian. Sikap integritas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seorang pegawai.
Keberadaan RSUD Cilograng memang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan layanan kesehatan warga Kabupaten Lebak bagian selatan. Saat ini rumah sakit daerah yang terdekat hanya RSUD Malingping.
Tak sedikit warga di Kecamatan Bayah, Kecamatan Cibeber, dan Kecamatan Cilograng terpaksa berobat ke Kabupaten Sukabumi lantaran jarak dan terbatasnya layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Editor : Lazarus Sandy