Diskan melalui Rizal juga optimis bahwa fenomena meningkatnya penangkapan ikan ini akan berdampak baik bagi ekonomi nelayan di Kabupaten Lebak. Pasalnya, 6,8 ton ikan yang didapat berpotensi menghasilkan keuntungan hingga ratusan miliar rupiah, dengan rata-rata harga Rp100 ribu per kilogram.
"Kami optimistis peningkatan tangkapan ikan dari 6.698 ton menjadi 6.845 ton itu dapat mewujudkan kesejahteraan keluarga nelayan," ujarnya.
Fenomena ini dirasakan sendiri oleh Yanto, seorang nelayan di TPI Tanjung Panto, Kabupaten Lebak. Dirinya menyampaikan, pendapatan yang ia dapatkan semasa kenaikan produksi ikan ini meningkat hingga 200 persen.
"Kami dua hari melaut bisa pulang ke rumah membawa uang Rp1,5 juta dari sebelumnya Rp500 ribu," ujar Yanto.
Editor : Imam Rachmawan