get app
inews
Aa Text
Read Next : Gadis Difabel di Panggarangan Diduga Dicabuli Tetangganya, Kerap Diimingi Jajan Rp10 Ribu

Hampir Setengah Abad Tidak Aktif, Stasiun Warunggunung akan Beroprasi Kembali!

Selasa, 04 Februari 2025 | 12:00 WIB
header img
Foto hanya ilustrasi. Foto: MPI

LEBAK, iNewsLebak.id - Setelah hampir setengah abad menjadi stasiun non-aktif, Stasiun Warunggunung yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten dijadwalkan akan kembali beroperasi untuk mendukung aksesibilitas transportasi di wilayah tersebut. Stasiun yang didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda ini bangunannya masih berdiri kokoh.

Proyek ini akan dimulai dengan pembebasan lahan yang akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) dalam periode 2025-2026.

Hal tersebut dipastikan oleh Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Ardhi Pramono dalam keterangannya.

“Yang pasti akan di bangun kembali itu (stasiun) Warunggunung dan Pandeglang. Sehingga ini yang akan menjadi kajian kami,” ujar Ferdi kepada wartawan pada Senin (03/02/2025)

Dirinya menambahkan, pemerintah sudah menargetkan reaktivasi beberapa stasiun. Setidaknya, masyarakat sudah bisa menggunakan jalur kereta dari Rangkasbitung hingga Pandeglang per-2029.

“Kami reaktivasi terlebih dahulu (Warunggunung), nah ini sembari berjalan 2025 sampai 2029. itu sepanjang ditarget sudah bisa di reaktivasi kembali untuk kereta dari Rangkas sampai dengan setidaknya Pandeglang,” ujarnya.

Perlu diketahui, pembangungan Stasiun Warunggunung ini merupakan bagian dari proyek yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenhub. Proyek ini ditargetkan akan membuka akses dari Rangkasbitung hingga Labuan melalui jalur kereta.

Dijelaskan oleh narasumber yang sama, proyek jalur kereta Rangkasbitung-Labuan ini baru akan dimulai pada 2027. Untuk tahun ini, pemerintah masih meninjau lahan dan aset milik PT KAI yang berada di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

“Tahun ini kami memulai proses peninjauan lahan, sesuai dengan KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) di tahun 2020. Nah, ini nanti akan tetap ada KJPP lagi, untuk memastikan bahwa masyarakat di wilayah tersebut mendapatkan haknya. Karena siapa tahu ada kenaikan harga tanah, atau apa segala macam,” ujar Ferdi, Jumat (31/01) lalu.

Dirinya melanjutkan, jika peninjauan lahan sudah rampung, maka akan dilanjutkan ke proses berikutnya yang ditargetkan akan dilakukan pada tahun berikutnya.

“Setelah ada ekspose KJPP baru, kami akan memulai penertiban lahan. Kalau bicara target waktu pelaksanaannya, secara simpelnya tahun ini dan tahun depan itu pasti masih sangat terkait dengan penertiban dan penanganan aset terlebih dahulu,” lanjutnya.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut