Kades Cisangu Bersurat ke Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Masyarakat Siap Demo
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/07/9a0e9_sawah.jpg)
LEBAK, iNewsLebak.id - Masyarakat Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, mendesak Kepala Desa (Kades) Cisangu untuk melayangkan Surat Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, terkait persoalan lahan pesawahan petani yang dilanda banjir berkepanjangan.
Udong, salah satu toko masyarakat menyebutkan, masyarakat Desa Cisangu yang mayoritas adalah petani yang kini mempunyai masalah banjir yang menggenangi lahan pesawahan milik masyarakat.
"Masyarakat mendesak kepada Kepala Desa Cisangu untuk mencari solusi penuntasan banjir di pesawahan petani, karena para petani sudah bosan dengan adanya banjir dampak dari proyek pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang. Sehingga kami para petani selalu gagal panen jika musim penghujan tiba," ujar Ustadz Udong kepada awak media saat dimintai keterangan, pada Jumat (7/2/2025).
Karena desakan dari masyarakat, Doli, Kades Cisangu mengeluarkan surat Nomor 474/043/DS.2006/ll/2025 untuk dikirimkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Lebak.
"Surat Perihal Permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT WIKA selaku PT yang membangun Tol Serang - Panimbang," terangnya.
"Surat ini isinya berupa pengaduan kepada Ketua DPRD Kabupaten Lebak terkait banjir yang ada di Desa Cisangu," tambahnya.
Akibat pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang tadi, sambung ia, masyarakat Desa Cisangu meminta pertanggungjawaban dari PT WIKA.
"Supaya ada solusi dan tindakan yang nyata dari pihak terkait, kami meminta kepada Ketua DPRD agar memenuhi permintaan masyarakat Desa Cisangu. Kami hanya inginkan hasil pertanian di Desa Cisangu meningkat. Disini kami meminta Wakil Rakyat harus bersikap tegas untuk bisa mengatasi persoalan banjir ini," pintanya.
Dengan sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, H Prabowo Subianto, tentang ketahanan pangan melalui swasembada pangan dari sektor pertanian.
"Bagaimana mau memenuhi arahan Presiden terkait ketahanan pangan kalau lahannya saja dihantam banjir terus," pungkasnya.
Sementara, dikatakan oleh Jamak, banjir ini sudah bertahun-tahun tidak kunjung ada solusinya.
"Karena persoalan banjir ini yang mengakibatkan para petani gagal panen. Jika permohonan kami tidak dipenuhi untuk beraudiensi dalam RDP, maka kami siap melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor PT WIKA untuk meminta bertanggungjawab atas banjir selama ini yang membuat resah Masyarakat Cisangu," tegas Jamak.
Editor : U Suryana