get app
inews
Aa Text
Read Next : Iuran BPJS Kesehatan 2026 Akan Naik, Begini Penjelasannya

Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Probowo Akan Meninjau Langsung

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB
header img
Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia. (Foto: Istimewa)

LEBAK, iNewsLebak. id - Presiden Prabowo Subianto memutuskan program cek kesehatan gratis bisa dijalankan mulai hari ini Hal tersebut telah disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin setelah menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Program cek kesehatan gratis diputuskan oleh beliau tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan. Khusus Puskesmas dan juga klinik-klinik," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Presiden Prabowo juga nantinya akan meninjau secara langsung berjalannya program cek kesehatan gratis ini di salah satu puskesmas.

"Nanti beliau sama seperti yang makan bergizi mau lihat di salah satu Puskesmas," kata Budi.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa. Pada tahun pertama pelaksanaannya, program ini direncanakan menjangkau 60 juta orang. 

"Nah ini adalah program terbesar karena 280 juta masyarakat seluruhnya mulai dari bayi lahir sampai lansia itu kita layani. Mungkin nggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya dapet 50 juta, 60 juta saja sudah seneng. Tapi kan kita harapkan ini makin lama, makin naik terus," kata Budi. 

Ia juga mengatakan, nantinya program ini akan dibagi dua grup. Grup yang pertama adalah usia di bawah sekolah, 6 tahun dan di atas usia 6 tahun.

"Itu nanti dilakukannya pada saat hari ulang tahun mereka plus 1 bulan. Khusus yang Januari, Februari, Maret boleh sampai April," kata Budi.

Budi mengungkapkan sebanyak 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS akan menyediakan cek kesehatan gratis. 

"Nah khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun tapi pada saat masuk sekolah. Kenapa? Supaya enggak penuh puskesmasnya, karena ini kan 280 juta,” kata Budi.

“Tadi di update juga skriningnya tuh untuk yang bayi baru lahir ada 6, yang balita ada 8, kemudian anak-anak 11 SD, SMP 13, SMA 12 jenis, dewasa 19, lansia 19,” jelasnya

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut