Mengenal Reza Ghandipour, Mesin Gol Iran yang Harus Diwaspadai di Piala Asia U-20 2025
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/13/d03f0_reza.jpg)
LEBAK, iNewsLebak.id – Benua Asia memang tidak ada habisnya melahirkan talenta muda berbakat di dunia sepak bola. Baik dari Asia Timur, Asia Tengah, Asia Barat, sampai Asia Selatan sudah melahirkan para legenda seperti Park Ji Sung, Keisuke Honda, Son Heung Min, Nakamura, Paulino Alcantara, Hidetoshi Nakata, dan lainnya.
Striker veteran Iran, Ali Daei dengan 108 golnya bahkan masuk jajaran top skor internasional bersama Messi, Ronaldo, dan Neymar. Ada juga pemain India, Sunil Chhetri dengan 94 gol, dan bintang Malaysia Mokhtar Dahari dengan 89 golnya.
Di Piala Asia U-20 ini ada nama striker muda yang harus diwaspadai oleh negara lain, khususnya Timnas Indonesia U-20 sendiri yang akan menghadapinya. Dia adalah Reza Ghandipour. Striker berusia 19 tahun ini memiliki statistik yang bagus untuk pemain seumurannya.
Di Liga Iran musim ini ia sukses mencatatkan 5 gol dan 4 assist untuk Malavan Bandar Anzali. Striker muda ini bahkan masuk dalam daftar 50 pesepak bola muda menjanjikan di dunia versi majalah World Soccer pada Februari 2024.
Reza Ghandipour mengawali karir sepak bolanya di klub Behaban Railway Club lalu pindah ke klub Liga Malaysia, Sepahan. Di usia muda dia berhasil menembus Paykan FC, klub di Liga Utama Iran.
Meski timnya harus terdegradasi pada musim 2023/2024 lalu, Reza hanya menorehkan 1 gol dan 1 assist dalam delapan laganya.
Untuk di level nasional, Reza Ghandipour memiliki statistik yang luar biasa. Ia membawa Iran juara Piala CAFA U-16 (kejuaraan antarnegara Asia Tengah) 2022. Reza Ghandipour sukses menorehkan 4 gol untuk Team Melli junior tersebut.
Dari total semua laganya bersama Timnas Iran U-17, Reza Ghandipour berhasil mencetak 13 gol dari 15 penampilan. Di Timnas Iran U-20 Ghandapour berhasil mencetak 5 gol dari 4 laga sejauh ini.
Di Piala Asia U-20 ini ia datang dengan ambisi besar sebagai striker mematikan. Mengawali laga pembuka di Grup C bersama Indonesia, Yaman, dan Uzbekistan tentu menjadi ajang unjuk gigi bagi Reza Ghandipour. Skuad Garuda Muda asuhan Indra Sjafri harus waspada sekaligus konsentrasi di matchday pertama Grup C malam nanti.
Selain Reza Ghandipour, Timnas Iran juga beberapa kali mengorbitkan striker berbakat yang berkiprah di Eropa. Sebut saja nama pemain aktifnya seperti Mehdi Taremi yang membantu Inter Milan juara Serie A 2024 dan Supercoppa Italiana 2023, Alireza Jahanbakhsh yang pernah bermain di Premier League bersama Brighton sampai Liga Belanda bersama Feyenoord dan Hereenven, hingga Sardar Azmoun striker yang pernah menjajal Liga Russia, Jerman, bahkan Serie-A.
Banyak pemain-pemain Asia sudah cukup lama berkiprah di luar negeri. Meski level pemain Asia masih di bawah Eropa dan Amerika, ada beberapa pemain Asia yang sudah menjadi ikon sekaligus legenda di klubnya. Sebut saja Park Ji Sung di Manchester United, Son Heung Min di Tottenham Hotspurs.
Hal tersebut membuktikan kualitas sepak bola Asia memang berkembang dan menjadi perhatian publik dari masa ke masa. Di sepak bola Asia Tenggara sendiri ada nama yang legendaris jauh sebelum era Leo Messi. Dia adalah mega bintang dari Filipina; Paulino Alcantara yang mengemas 395 gol dari total 399 bersama Blaugrana.
Seiring perkembangan zaman, Paulino Alcantara menjadi legenda yang underrated karena tertutup nama-nama besar dari Eropa dan Amerika seperti Ronaldo, Ronaldinho, Romario, Rivaldo, Eto’o, Iniesta, Suarez, Xavi, sampai sang superstar Lionel Messi.
Editor : Imam Rachmawan