get app
inews
Aa Text
Read Next : SE Gapoktan jadi Penyalur Pupuk Subsidi Telat Terbit, Ketua PSI Desak Bupati dan APH Inspeksi Distan

Mendapat Serangan Rasisme, Liverpool dan Everton Beri Dukungan untuk Doucoure

Jum'at, 14 Februari 2025 | 14:29 WIB
header img
Gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure berselebrasi usai mencetak gol (Foto: MPI)

LEBAK, iNewsLebak.id – Gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure menjadi korban serangan rasisme usai laga tunda yang mempertemukan Liverpool kontra Everton dalam lanjutan pekan ke-15 Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, Inggris (14/2/2025). Kedua klub asal Merseyside tersebut mengecam keras tindakan rasisme tersebut.

Laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut merupakan laga yang penting bagi kedua tim asal Merseyside tersebut. Pasalnya Liverpool dan Everton membutuhkan poin penuh. Liverpool butuh tiga poin agar semakin jauh di puncak klasemen di atas Arsenal, Everton butuh kemenangan untuk menjauh dari zona degradasi yang hanya berjarak 10 poin.

The Reds unggul lewat gol Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah, usai dibobol Beto duluan pada awal babak satu. Liverpool kehilangan tiga poin di akhir laga usai gol James Tarkowski di menit 90+8 yang membuat skor menjadi imbang 2-2. Gol di menit akhir yang dicetak bek berkebangsaan Inggris tersebut memantik semangat dan gairah Everton dan suporternya.

 

Awal Kejadian

Setelah Tarkowski mencetak gol penyeimbang, Abdoulaye Doucoure, pemain kebangsaan Prancis dan Mali tersebut serentak berselebrasi di depan tribune supporter. Kejadian tersebut

membuat Curtis Jones terpancing emosi dan menghampiri Doucoure sehingga terjadi keributan. Kericuhan tersebut membuat Doucoure dan Jones diberi kartu merah oleh wasit Michael Oliver.

Aksi Doucoure ini menimbulkan amarah bagi fans Liverpool yang merasa terprovokasi. Mereka menyerang akun Instagram Doucoure yang mengunggah foto selebrasi hasil imbang itu. Banyak komentar berisikan penghinaan warna kulit terhadap pemain berusia 32 tahun tersebut.

 

Puncak Pembasmi Rasisme

Kejadian ini membuat Liverpool dan Everton kecewa berat karena aksi rasisme masih sering terjadi di sepak bola. Kedua b]klub Merseyside tersebut berencana melakukan investigasi menemukan pelaku rasisme tersebut.

“Aksi pelecehan seperti ini seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh ditolerir,” dikutip dari pernyataan gabungan Liverpool dan Everton di unggahan Instagram. Kedua klub bersama-sama dengan Kepolisian Merseyside akan mengadakan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku,” katanya.

“Kami juga mengajak orang-orang yang melihat akan merasakan pelecehan rasial ini untuk melapor serta memberitahukan kepada sosial media di mana kejadian itu berasal,” lanjutnya.

Kita semua termasuk Perusahaan media sosial tidak boleh mentolerir hal seperti ini. Platform harus mengecek dan menghukum para pelaku rasisme itu,” tambahnya.

Aksi rasisme di sepak bola memang masih sering terjadi dan tidak bisa dibenarkan. Para pelaku kerap kali melakukan aksi tidak terpuji ini secara langsung atau lewat sosial media. Meski dukungan kampanye melawan rasisme sudah dilakukan, kejadian ini masih sering terjadi dan terulang Kembali. Kesadaran akan tindakan melawan rasisme memang perlu dibiasakan sejak dini.

 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut