get app
inews
Aa Text
Read Next : Dewan Dapil 4 Dukung RSUD Cilograng Beroperasi Tahun Ini

DPRD Lebak Kecam Kekerasan Seksual terhadap Anak Dibawah Umur

Jum'at, 14 Februari 2025 | 15:04 WIB
header img
Desi Herdiana Safitri, Anggota Komisi I, Fraksi Partai Nasdem. (Foto: Istimewa)

LEBAK, iNewsLebak.id - Anggota Komisi I Fraksi Partai Nasdem, Desi Herdiana Safitri, angkat bicara soal maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Lebak.

Ia menyampaikan meningkatnya kekerasan seksual, khususnya yang berdampak pada Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Siwa Menengah Pertama (SMP), karena kurangnya edukasi seksualitas yang mendalam terhadap masyarakat.

“Kekerasan seksual yang terjadi pada anak terutama siswa SD dan SMP adalah karena kurangnya edukasi mengenai seksualitas dan kesetaraan gender, yang seperti kita ketahui di Kabupaten Lebak ini hal-hal seperti itu masih sangat tabu,” kata Desi kepada iNews, Jumat (14/02/2025). 

“Jadi, sangat penting bagi orang tua dan guru-guru di sekolah untuk mengedukasi serta mensosialisasikan mengenai seksualitas dan kesetaraan gender agar hal-hal yg tidak diinginkan tidak terus terjadi,” sambungnya.

Ia menegaskan, orang tua memegang peranan penting dalam membekali anak dengan pengetahuan tentang pencegahan kekerasan seksual. 

Ia juga menghimbau agar sekolah, termasuk guru, turut berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi tentang seksualitas dan kesetaraan gender kepada siswa.

“Tentunya yang pertama adalah orang tua karena orang tua adalah sekolah pertama bagi anaknya. Penting sekali orang tua memberikan pengetahuan dampak kekerasan seksual sejak dini dan membatasi penggunaan media sosial untuk anak. Selain itu, guru-guru yang ada di sekolah, guru harus aktif dan masif untuk mensosialisasikan tentang seksualitas dan kesetaraan gender yang dimana rata-rata korban dari kekerasan seksual adalah perempuan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Desi menekankan peran penting Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam memperluas jangkauan melalui program sosialisasi di sekolah. Ia yakin hal ini akan membantu menanamkan pengetahuan dan kesadaran penting pada anak-anak.

“Lalu dinas perempuan dan pemberdayaan anak, saya rasa patut diberlakukan program sosialisasi datang ke sekolah-sekolah agar bertambah serta tertanam pengetahuan bagi anak-anak,” tuturnya.

Menyoroti bahwa kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja tidak hanya di sekolah, tetapi juga di jalan raya atau bahkan di lingkungan rumah. Maka dari itu ia mengajak bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di masyarakat.

“Kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja, seperti di sekolah, di jalan raya, dan sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman,” ucap Desi.

Desi juga menegaskan DPRD berkomitmen untuk menyerap segala aduan dari masyarakat terkait kasus kekerasan seksual. Informasi ini akan menjadi dasar penyusunan strategi kerja sama dengan dinas-dinas terkait untuk meminimalisir kejadian seperti itu.

Ia juga menekankan perlunya mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kejahatan tersebut.

“Terutama kita menerima dan menyerap segala aduan dari masyarakat. Lalu kita lakukan diskusi bersama agar mengetahui seberapa jauh perlakuan pelaku kekerasan sosial sehingga kita dapat melakukan rencana tindakan apa yang dapat meminimalisir hal-hal tersebut dan tentunya bekerja sama dengan dinas-dinas terkait,” tegasnya.

 

 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut