Relokasi Pasar Pagi Rangkasbitung Sudah Disiapkan untuk 800 PKL, Dijadwalkan Setelah Lebaran

LEBAK, iNewsLebak.id - Wacana pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari stasiun Rangkasbitung ke Pasar Kandang Sapi di Desa Narimbang setidaknya telah disiapkan sebanyak 800 lapak. Pemindahan ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif untuk pengguna fasilitas KRL Rangkasbitung dan pedagang.
“Kita ingin gunakan sarana dan prasarana sesuai dengan fungsinya, pasar subuh itu kan menggunakan jalan ya (jalan Sunan Kalijaga), itu cukup mengganggu lalu lintas,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Budi Santoso saat dihubungi, Rabu (19/02/2025).
“Pedagang sendiri tidak akan nyaman karena dibatasi waktu, makanya kita siapkan relokasi di Pasar Kandang Sapi. Kapasitasnya untuk menampung 800 pedagang itu sudah disiapkan, mereka (PKL) nanti mau jualan 24 jam pun silahkan,” lanjut Budi.
Persiapan Relokasi pedagang ini dijadwalkan setidaknya setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Insya Allah setelah lebaran,” ujar Budi.
Hal ini dilakukan oleh Pemkab Lebak dalam rangka mempersiapkan pengerjaan yang sedang dilakukan saat ini, yaitu proyek Stasiun Ultimate Rangkasbitung.
“Jadi ada tiga pusat di situ, Stasiun Rangkasbitung, Terminal Kalijaga, dan Pasar. Nanti ketiganya akan berhubungan. Nah, untuk aksesnya nanti satu pintu dari jalan Kalijaga,” jelasnya.
Budi juga menjelaskan jika ada beberapa penolakan dari masyarakat yang masuk, tetapi hal tersebut ditanggapi santai karena hal tersebut dilakukan untuk kebaikan bersama.
“Satu, dua (penolakan) pasti ada. Dan begini, pedagang pasar subuh itu pembelinya mayoritas merupakan pedagang balokan (pedagang keliling), artinya posisi penjual di manapun akan dikejar,” tutup Budi.
Editor : Imam Rachmawan