Selain itu, para ahli juga menekankan bahwa perbedaan durasi puasa ini adalah bagian dari dinamika alam yang telah diperhitungkan dalam syariat Islam.
Beberapa negara dengan siang yang sangat panjang atau bahkan mengalami fenomena midnight sun (matahari tidak terbenam) memiliki panduan khusus dalam menentukan waktu puasa, seperti mengikuti waktu puasa di Mekkah atau negara terdekat dengan durasi puasa yang wajar.
Lalu dimana saja negara dengan waktu puasa Ramadhan 2025 paling pendek? Simak pembahasannya berikut ini!
Negara Dengan Waktu Puasa Ramadhan 2025 Paling Pendek
Ilustrasi Negara Dengan Waktu Puasa Ramadhan 2025 Paling Pendek. (Foto: Freepik)
Berikut adalah daftar negara dengan waktu puasa Ramadhan 2025 paling pendek di dunia:
1. Christchurch, Selandia Baru – Waktu puasa sekitar 12 jam 42 menit
2. Puerto Montt, Chile – Lamanya berpuasa mencapai 12 jam 43 menit
3. Canberra, Australia – Umat Muslim di sini menjalankan puasa selama 12 jam 46 menit
4. Montevideo, Uruguay – Waktu puasa berlangsung selama 12 jam 47 menit
5. Johannesburg, Afrika Selatan – Durasi puasa sekitar 12 jam 52 menit
Di sisi lain, negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia, memiliki waktu puasa yang relatif lebih lama, dengan rata-rata sekitar 13 jam per hari.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh letak geografis dan perubahan musim yang memengaruhi panjang siang dan malam di berbagai belahan dunia.
Tips Berpuasa di Negara dengan Durasi Puasa Pendek
Setelah mengetahui dimana saja negara dengan waktu puasa Ramadhan 2025 paling pendek, menjalani puasa dengan durasi yang berbeda-beda diberbagai negara memerlukan penyesuaian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Pilih Makanan Bergizi saat Sahur dan Berbuka
Meskipun waktu berpuasa lebih singkat, tetap penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi agar tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Pastikan sahur mengandung protein, serat, dan lemak sehat untuk menjaga keseimbangan energi sepanjang hari.
2. Atur Jadwal Ibadah dan Aktivitas dengan Efisien
Dengan waktu berbuka dan sahur yang berdekatan, penting untuk mengatur jadwal agar tetap bisa menjalankan ibadah dengan maksimal.
Gunakan waktu setelah berbuka untuk salat tarawih dan ibadah lainnya tanpa merasa terburu-buru.
3. Manfaatkan Waktu Luang untuk Ibadah Tambahan
Dengan durasi puasa yang lebih pendek, ada lebih banyak kesempatan untuk mendalami ajaran agama, seperti membaca Al-Qur'an atau mengikuti kajian Islam.
Waktu istirahat yang cukup juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat ibadah malam.
4. Tetap Menjaga Kesehatan dan Pola Tidur
Meskipun waktu makan lebih singkat, tetap jaga pola tidur yang baik agar tubuh tidak mudah lelah.
Hindari makan berlebihan saat berbuka agar pencernaan tetap sehat dan tubuh tetap bugar untuk aktivitas sehari-hari.
5. Beradaptasi dengan Lingkungan Sekitar
Pahami kebiasaan dan budaya setempat terkait puasa, terutama di negara yang minoritas penduduknya Muslim.
Jika memungkinkan, bergabung dengan komunitas Muslim di daerah tersebut untuk mempererat solidaritas dan mendapatkan dukungan selama Ramadhan.
Dengan mengetahui tips ini, umat Muslim di negara dengan durasi puasa yang lebih singkat tetap dapat menjalani ibadah dengan memanfaatkan waktu dan penuh makna.
Editor : Imam Rachmawan