Persiapkan Diri Anda! Ketahui Jalur dan Tahapan Rekrutmen Bersama BUMN Disini

Ada pun beberapa tahapan yang mesti dilakukan dalam rekrutmen bersama BUMN sebagai berikut:

1. Registrasi

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi Rekrutmen Bersama BUMN.

2. Seleksi Administrasi

Pemeriksaan kelengkapan dokumen dan persyaratan pendaftaran.

3. Tes Daring

Tes kemampuan dasar, tes AKHLAK (Nilai-nilai BUMN), dan tes wawasan kebangsaan.

4. Tes Lanjutan

Bergantung pada kebijakan masing-masing BUMN, bisa berupa tes psikotes, wawancara, atau tes kesehatan.

5. Pengumuman Hasil

Peserta yang lolos akan diumumkan melalui laman resmi atau media sosial BUMN.

6. Penempatan

Peserta yang berhasil akan ditempatkan di BUMN yang dipilih.

Ada 3 Tes Yang Akan Dilalui Rekrutmen Bersama BUMN

Bagi peserta yang telah lolos akan melakukan tahap tes, terdapat 3 tes yaitu: 

1. Tes Daring Pertama

Tes ini mencakup tes kemampuan dasar, AKHLAK, dan wawasan kebangsaan.

Melalui pendekatan ini, Kementerian BUMN berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu yang bekerja di BUMN tidak hanya memiliki keahlian dan kompetensi yang tinggi, tetapi juga integritas moral yang kuat.

2. Tes Daring Kedua

Mencakup bahasa Inggris dan ketangkasan belajar. Khusus untuk formasi dengan syarat minimal SMA, tidak akan menjalani tes bahasa Inggris.

3. Tes Daring Ketiga

Tes daring ketiga ini berupa tes kemampuan di bidang masing-masing. Tes ini mencakup psikotes, wawancara, tes kesehatan, dan lain-lain. Setelah semua tes itu dilakukan, barulah ada pengumuman akhir. 

Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN

Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2025 direncanakan akan dibuka pada awal Maret 2025. Meskipun tanggal pastinya belum diumumkan, calon pelamar disarankan untuk rutin memantau akun Instagram resmi FHCI di @fhci.bumn guna mendapatkan informasi terbaru.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut selalu pantau sosial media Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar RBB 2025. Waspada terhadap berita hoax dan penipuan yang mengatasnamakan Kementerian BUMN dan FHC