get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Banten Pastikan Makan Bergizi Gratis di Lebak Dimulai Akhir 2025

Cabai Mahal! Harga Cabai Rawit di Lebak Tembus Rp160 Ribu per Kilogram

Senin, 10 Maret 2025 | 16:00 WIB
header img
Ilustrasi cabai rawit merah. (Foto: MPI)

LEBAK, iNewsLebak.id - Harga cabai rawit atau yang biasa disebut cabai setan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Ramadhan ini.

Harga cabai rawit di Pasar Rangkasbitung dan pasar lainnya di Lebak mencapai Rp160 ribu per kilogram. Jauh di atas harga normal yang biasanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp70.000 per kilogram.

Tidak hanya harganya yang melonjak, tetapi ketersediaan atau stok cabai rawit juga terbatas, menurut Pedagang bumbu dapur di Pasar Sampay, Kecamatan Warunggunung, Sani mengungkapkan bahwa harga cabai terus meningkat dan ia tidak dapat menyediakan cabai tersebut karena harga dari distributor juga sudah tinggi.

“Sudah langka pasokannya, harga juga mahal saat ini 1 kilogram kita jual Rp160 ribu. Karena dari distributornya cukup mahal kita ini ngambil untuk dikit,” katanya, Rabu (5/3/2025).

“Waktu harga masih Rp140 ribu saya masih menyediakan tapi untuk saat ini saya memilih tidak menjual cabai setan dulu,” sambungnya

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai keriting merah, yang sebelumnya dijual Rp60.000 ribu per kilogram, kini menjadi Rp100.000 per kilogram.

Harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp45.000 menjadi Rp60.000 per kilogram. Selain itu, harga tomat juga naik dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram.

Diduga meroketnya harga cabai dan bawang merah saat ini disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang melanda daerah-daerah pertanian tersebut.

Cuaca buruk ini mengganggu kelancaran pasokan dan pendistribusian, sehingga harga di pasaran pun terkerek naik. Walaupun kenaikan harga ini menjadi keluhan umum di masyarakat, cabai dan bawang merah tetap menjadi barang yang dicari dan dibeli karena merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat. Kenaikan harga yang tidak wajar dapat menyebabkan kesulitan bagi keluarga-keluarga yang bergantung pada bahan pokok tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Melihat situasi ini, pemerintah diharapkan dapat melakukan intervensi untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar. Dengan langkah yang tepat, diharapkan masyarakat dapat kembali menikmati bahan makanan dengan harga yang lebih terjangkau selama bulan Ramadhan ini.

 

 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut