get app
inews
Aa Text
Read Next : Perkuat Silaturahmi, Aliansi Lebak Selatan Gelar Buka Puasa Bersama

5 Topik yang Harus Dihindari Saat Momen Hari Raya Bersama Keluarga

Kamis, 27 Maret 2025 | 08:00 WIB
header img
Ilustrasi: Freepik

LEBAK, iNewsLebak.id - Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang pas untuk bersilaturahmi bersama keluarga besar. Dalam kesibukan sehari-hari, seringkali kita jarang memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga atau orang terdekat karena kesibukan masing-masing.

Selain itu, salah satu esensi Idul Fitri adalah saling memaafkan. Berkumpul bersama keluarga memberikan kesempatan untuk saling melepas dendam, meminta maaf atas kesalahan, dan memulai lembaran baru di hari yang fitri.

Sayangnya, momen berkumpul dengan keluarga sering kali menjadi kurang nyaman karena topik pembicaraan yang sensitif atau kurang tepat. Maka dari itu, menghindari hal tersebut ada topik yang harus dihindari saat momen Hari Raya Idul Fitri. 

Berikut, lima topik yang harus dihindari saat momen Hari Raya bersama keluarga.

  1. Topik Mengenai Pasangan atau Bertanya “Kapan nikah?”

Pertanyaan seperti "Kapan nikah?”, "Kok belum punya pacar?", atau "Kapan punya momongan?" bisa sangat sensitif dan menyinggung perasaan, terutama bagi mereka yang belum menemukan pasangan atau sedang berjuang untuk memiliki anak.

Beberapa hal yang perlu Anda tahu bahwa status hubungan seseorang adalah hal yang sangat pribadi. Ada banyak alasan mengapa seseorang belum memiliki pasangan atau buah hati, dan alasan tersebut mungkin sangat sensitif. 

Alasan seseorang belum memiliki pasangan bisa sangat beragam dan pribadi, seperti kesulitan mencari pasangan atau baru mengalami patah hati. Demikian pula, keputusan untuk tidak memiliki anak adalah hak penuh pasangan tersebut, kita tidak sepatutnya ikut campur.

Jika timbul pertanyaan ini dalam diri, cobalah untuk memposisikan diri sebagai lawan bicara. Apakah Anda akan terima jika ada yang mempertanyakan hal tersebut ke Anda? 

Seringkali, orang yang bertanya tidak bermaksud untuk menyakiti, tetapi mereka kurang memiliki empati. Mereka tidak menyadari bahwa pertanyaan mereka dapat menyinggung perasaan orang lain.

  1. Kondisi Ekonomi

Sama halnya dengan mempertanyakan status pasangan, kondisi keuangan adalah hal yang sangat pribadi. Tidak semua orang merasa nyaman untuk membicarakannya, terutama jika kondisi mereka sedang tidak baik. 

Pertanyaan tentang gaji, utang, atau investasi dapat menimbulkan rasa malu atau tidak nyaman.

Kurangi ego diri Anda jika hanya ingin membandingkan kondisi ekonomi Anda dengan lawan bicara. Pada momen Hari Raya, seringkali ada kecenderungan untuk membandingkan pencapaian, termasuk dalam hal materi. Pertanyaan ini dapat memicu dan menimbulkan rasa iri atau rendah diri.

Selain itu, membicarakan kondisi keuangan, seringkali dapat memunculkan persepsi negatif. Seperti, dianggap sombong jika keuangan dalam kondisi baik, atau dianggap tidak sukses jika dalam kondisi yang kurang baik.

Jika Anda tidak ingin merusak momen Hari Raya bersama keluarga, lebih selektif dalam memilih topik apalagi yang berkaitan dengan ekonomi.Pertimbangkan dengan siapa Anda berbicara.

  1. Membandingkan Pencapaian

Setiap individu memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Membandingkan pencapaian seperti karier, pendidikan, atau materi, dapat membuat seseorang merasa iri atau rendah diri jika merasa pencapaiannya tidak sebanding dengan orang lain.

Topik perbandingan pencapaian seringkali membuat suasana menjadi tidak nyaman dan canggung. Hal ini seringkali membuat seseorang merasa kapok untuk berpartisipasi dalam percakapan atau bahkan menghindari pertemuan keluarga di masa depan.

Selain itu, hal tersebut dapat berpengaruh pada mental seseorang. Perbandingan yang terus-menerus dapat berdampak negatif. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Tentu, kita tidak tahu sudah berapa banyak seseorang menerima perbandingan dalam kesehariannya.

Maka dari itu, kita jangan sampai menjadi salah satu dari sekian orang yang membuatnya tidak nyaman.

  1. Mengkritik Penampilan dan Bentuk Tubuh

Topik yang harus dihindari saat momen Hari Raya selanjutnya adalah mengomentari penampilan atau bentuk tubuh seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hindari untuk membicarakan ini meskipun dibungkus dengan candaan. Hal ini dapat merusak kepercayaan diri seseorang dan menimbulkan perasaan tidak aman.

Mengkritik penampilan orang lain, bahkan dalam lingkup keluarga, dapat menciptakan budaya negatif yang merusak. Hal ini dapat membuat orang-orang merasa tidak nyaman untuk menjadi diri mereka sendiri.

  1. Gosip atau Membicarakan Orang Lain

Topik terakhir yang perlu dihindari adalah membicarakan orang lain. Tentu, hal ini juga dapat merusak esensi Idul Fitri itu sendiri. Di mana seluruh umat Muslim diampuni dosanya sehingga seperti bayi yang baru saja lahir, setelah berjuang untuk berpuasa selama satu bulan penuh.

Membicarakan orang lain (ghibah) ini seperti membuka lembaran dosa baru atau menggoreskan coretan pada sebuah kain yang putih dan bersih. Selain itu, gosip juga dapat menimbulkan fitnah.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut