Mahasiswa Lebak Soroti Anggaran Rp8 Miliar untuk Alun-Alun, Jalan Rusak Parah Terabaikan

“Kami melihat kurangnya kepekaan terhadap kebutuhan mendesak masyarakat. Mengapa ruang terbuka yang masih layak justru diperbaiki dengan dana miliaran, sementara jalan yang setiap hari dilalui masyarakat dibiarkan rusak tanpa perbaikan maksimal?” tanya Ridwanul.
Selain itu, IMALA mengingatkan janji kampanye Bupati Hasbi Jayabaya dan Wakil Bupati Amir Hamzah yang berkomitmen membangun konektivitas antar desa dan memperbaiki sarana publik secara merata.
“Kami menuntut janji itu. Janji kampanye bukan sekadar formalitas lima tahunan. Ini soal tanggung jawab terhadap rakyat,” pungkasnya.
Kritik ini bukan semata oposisi, melainkan dorongan agar pemerintah lebih peka dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan riil masyarakat.
Mereka menegaskan bahwa keselamatan warga terancam jika kerusakan jalan terus dibiarkan tanpa penanganan serius dan menolak pembangunan yang hanya berhenti di proyek simbolik tanpa dampak nyata bagi masyarakat.
Editor : Imam Rachmawan