get app
inews
Aa Text
Read Next : Seba Baduy 2025 Berlangsung Meriah, Panen Padi Jadi yang Terbanyak

Warisan Budaya Nusantara Mendunia: Keindahan Kain Tenun Baduy Merambah Pasar Internasional

Kamis, 08 Mei 2025 | 18:50 WIB
header img
Ilustrasi proses pembuatan tenun Baduy. (Foto: Istimewa)

LEBAK, iNewsLebak.id - Kain tenun Baduy, hasil karya tangan masyarakat Suku Baduy di pedalaman Lebak, Banten, kini menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia.

Tradisi menenun diwariskan turun-temurun oleh perempuan Baduy, menjadi bagian inti dari identitas dan filosofi hidup mereka. Proses pembuatan kain ini masih sangat tradisional, menggunakan alat tenun gedogan dan benang kapas yang diwarnai secara alami, menghasilkan warna-warna khas seperti putih (Baduy Dalam), hitam, dan biru tua (Baduy Luar).

Keunikan kain tenun Baduy terletak pada motif sederhana, warna alami, dan pengerjaan manual yang penuh makna. Motif-motif seperti poleng hideung, mursadam, kacang herang, dan songket memiliki filosofi tersendiri, bahkan beberapa kain dibuat melalui ritual khusus dan doa, menegaskan nilai sakral kain ini dalam kehidupan masyarakat Baduy.

Kain tenun tidak hanya dipakai dalam keseharian dan upacara adat, tetapi juga menjadi simbol abadi yang diwariskan hingga ke generasi berikutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pengembangan dan promosi kain tenun Baduy semakin gencar. Pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku usaha aktif memberikan pelatihan digitalisasi, peningkatan mutu, serta promosi di dalam dan luar negeri.

Pemasaran kini tidak hanya konvensional, tetapi juga melalui platform digital seperti Shopee, Tokopedia, dan media sosial, sehingga permintaan meningkat tajam, termasuk dari negara-negara seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Inggris, Rusia, Italia, dan Jerman.

Dampak ekonomi dari go international-nya kain tenun Baduy sangat signifikan. Tercatat sekitar 2.500 unit usaha perajin aktif, dengan omzet penjualan mencapai Rp500-700 juta per bulan. 

Bahkan, ekspor perdana ke Tiongkok mencapai nilai Rp50 miliar untuk 50 ribu lembar kain. Harga kain tenun Baduy bervariasi, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung motif dan ukuran.

Keberhasilan kain tenun Baduy menembus pasar global tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat, tetapi juga memperkuat pelestarian warisan budaya Nusantara secara berkelanjutan.

Kain ini kini rutin tampil di berbagai ajang fashion nasional dan internasional, menjadi bukti bahwa kearifan lokal Indonesia mampu bersaing di panggung dunia.

 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut