get app
inews
Aa Text
Read Next : Spurs Vs MU: Siap Ciptakan Rekor Juara Eropa dengan Catatan Buruk Liga Domestik

Penantian Panjang Son Heung Min usai 10 Tahun Mengabdi di Spurs

Jum'at, 23 Mei 2025 | 11:00 WIB
header img
Foto: Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Musim 2024/2025 menjadi momen emas sekaligus akhir penantian panjang Son Heung Min. Hampir 10 tahun membela Tottenham Hotspurs, tepatnya saat musim 2015-2016, Son Heung Min belum mampu memberikan piala resmi bagi The Lilywhites. 

Di final Liga Europa yang digelar di San Mames, Kamis (22/5) dini hari WIB, Tottenham sukses mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0, berkat gol tunggal winger muda Inggris, Brennan Johnson di menit 42.

Kemenangan ini tidak hanya piala semata. Ini adalah trofi pertama Tottenham dalam 17 tahun sejak terakhir kali mengangkat piala resmi di kompetisi Carling Cup 2008. Tapi bagi Son Heung-min, ini lebih dari sekadar pencapaian. Ini adalah persembahan pertamanya untuk Spurs, sekaligus penantian panjang Son Heung Min. 

 

Ditinggal Rekan-rekan

Loyalitas winger asal Korea Selatan tersebut memang tidak perlu diragukan lagi. Son Heung Min adalah bukti dari kesetiaan, dedikasi, perjuangan, keringat, air mata, dan keyakinan.

Meski pernah beberapa kali meraih gelar individu seperti top score, itu tak cukup untuk memberikan yang terbaik untuk timnya. 

Ditinggal rekan setimnya yang pindah demi piala adalah hal biasa bagi Son.

Beberapa nama mantan rekan setim Son yang sukses meraih piala di tim lain ada Eriksen, Moura, Trippier, Kyle Walker, sampai yang terbaru Harry Kane yang sukses mengunci gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen beberapa waktu lalu.

Pemain pindah untuk medali dan trofi adalah hal tersebut wajar. Son justru memilih bertahan. Ia memilih menunggu sampai akhirnya berbuah manis seperti saat ini.

 

Perjalanan Son 

Son Heung-min datang ke Tottenham dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas 2015 lalu. Berbagi perjalanan Tottenham dalam kurun waktu sedekade terakhir sudah dilalui Son Heung.

Prestasi Tottenham hanya mampu finish sebagai runner-up di Liga Inggris musim 2016-2017 lalu. 

Sempat beberapa kali menembus final, Tottenham Hotspurs harus menyudahi laga dengan luka. 2019, dikalahkan Liverpool di laga puncak Liga Champions. 2021 dikalahkan Man City di Carabao Cup. 

Kapten Timnas Korea Selatan tersebut merasa lega dan bahagia ketika berhasil memberikan piala major pertama Tottenham Hotspurs sejak 17 tahun terakhir.

“Saya merasa luar biasa. Inilah yang selalu saya impikan dan hari ini adalah hari ketika impian itu terwujud. Impian itu benar-benar menjadi kenyataan. Saya sangat bahagia. Saya adalah pria paling bahagia di dunia,” kata Son Heung-min dikutip dari TNT Sport.

 

Hasil Penantian Panjang Son 

Musim ini Tottenham sedang terpuruk. Pasukan Ange Postecoglou menduduki peringkat ke-17 menjelang akhir musim Premier League. Namun Son Heung-min, sebagai kapten, tak pernah berhenti memotivasi.

"Saya selalu berusaha memberi nasihat yang baik kepada para pemain muda, berbicara positif. Saya sangat beruntung memiliki sekelompok pemain yang luar biasa bersama saya," tambah Son.

Ia adalah sosok rendah hati, pekerja keras, dan cocok dijadikan teladan bagi para pemain muda.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut