Dinsos Lebak Pastikan Sekolah Rakyat SD dan SMP Mulai Beroperasi Pekan Depan
LEBAK, iNewsLebak.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak memastikan Sekolah Rakyat jenjang dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) segera beroperasi. Targetnya, kegiatan belajar dan asrama dimulai pekan depan setelah seluruh persiapan rampung.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Lebak, Lela Gifty Cleria, mengatakan pihaknya telah menyiapkan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai lokasi pembelajaran. Gedung tersebut baru saja selesai direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami menargetkan SRD dan SRMP itu beroperasi pekan depan," kata Lela saat dihubungi wartawan di Lebak, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan, pekan ini Dinsos akan menetapkan calon siswa yang diterima. Namun, keputusan final tetap menunggu arahan dari Kementerian Sosial.
"Peserta SRD yang diterima sebanyak 50 siswa dan SRMP 50 siswa dengan empat rombongan belajar. Untuk SRD dua rombel dan SRMP dua rombel," jelasnya.
Menurut Lela, seluruh peserta berasal dari keluarga kategori desil 1 dan 2 yang tersebar di 28 kecamatan. Penetapan ini dianggap penting untuk menjamin tepat sasaran.
"Kami berharap penetapan calon siswa berjalan lancar dan ditargetkan pekan depan sudah mulai masuk asrama," katanya.
Gedung BLK dinilai memadai untuk mendukung sistem pendidikan berasrama. Fasilitas yang tersedia mencakup ruang kelas, asrama, ruang makan, dapur, hingga sarana olahraga.
"Sistem Sekolah Rakyat itu dengan model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai arahan Kementerian Sosial," ujar Lela.
Ia optimistis, program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo akan membawa dampak besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dinsos juga menilai program ini sebagai langkah strategis memutus rantai kemiskinan.
"Kami berharap Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo berdampak positif terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, juga dapat memutus mata rantai kemiskinan," lanjutnya.
Sementara itu, warga menyambut gembira rencana operasional sekolah ini. Mereka menilai program tersebut mampu memberi kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak dari keluarga miskin.
"Kami awalnya anak kedua itu setelah lulus SD bekerja, karena tak mampu melanjutkan ke SMP, namun tertolong adanya Sekolah Rakyat bisa diterima pendidikan tanpa biaya lagi," kata Ecih, warga Rangkasbitung.
Editor : Imam Rachmawan