Kenali 8 Jalur Evakuasi di Lebak Guna Mitigasi Tsunami
LEBAK, iNewsLebak.id - Kabupaten Lebak yang terletak di pesisir selatan Banten merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap potensi gempa dan tsunami. Untuk mengurangi risiko bencana tersebut, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan delapan jalur evakuasi yang tersebar di sejumlah titik strategis.
Melansir Antara Banten, jalur-jalur ini berada di Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cihara, Wanasalam, dan Malingping. Di Bayah dan Panggarangan masing-masing terdapat dua jalur evakuasi, di Cihara satu jalur, Wanasalam dua jalur, serta Malingping satu jalur.
Semua rambu penunjuk arah tersebut dirancang untuk mengarahkan masyarakat menuju titik kumpul yang aman, biasanya berupa perbukitan atau shelter khusus yang berada di ketinggian.
Selain rambu evakuasi, di beberapa lokasi juga dipasang sirene sebagai tanda peringatan dini. Sirene ini berfungsi memberikan waktu sekitar 10 hingga 20 menit bagi masyarakat untuk segera bergerak menuju tempat yang lebih aman.
Warga Wanasalam, misalnya, dapat mengandalkan gedung shelter di Desa Muara Binuangeun sebagai tempat perlindungan.
Mengutip dari beberapa sumber, upaya mitigasi ini menjadi sangat penting mengingat wilayah Lebak berada dekat dengan zona tumbukan lempeng di Samudera Hindia, yang berpotensi memicu gempa besar dan gelombang tsunami. Oleh karena itu, keberadaan jalur evakuasi bukan hanya simbol semata, melainkan jalan penyelamat yang dapat menolong ribuan jiwa.
BPBD Lebak juga melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan simulasi dan edukasi. Warga diajarkan cara merespons bencana, mengenali jalur evakuasi, serta memahami pentingnya merawat infrastruktur mitigasi.
Dengan keberadaan delapan jalur evakuasi tersebut, harapannya masyarakat pesisir Lebak semakin sadar dan sigap dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Editor : Imam Rachmawan