5 Rekomendasi Wisata di Lebak Tanpa Takut Dompet Kering

Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memiliki beragam potensi wisata yang dapat dinikmati tanpa biaya besar. Mulai dari wisata alam hingga budaya, Lebak menawarkan destinasi yang ramah bagi wisatawan dengan anggaran terbatas.

Tidak hanya menyajikan panorama alam yang masih asri, Lebak juga memiliki sejumlah lokasi budaya dan sejarah. Selain itu, keberadaan transportasi yang relatif terjangkau melalui jalur kereta api ke Rangkasbitung, turut memudahkan wisatawan dari luar daerah, khususnya Jakarta dan sekitarnya, untuk datang berkunjung.

Baca Juga

Jalan Cikatomas–Tegalumbu di Lebak Diperbaiki Setelah 20 Tahun Rusak

Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata murah di Kabupaten Lebak yang dapat menjadi pilihan untuk mengisi waktu liburan.

1. Curug Munding

Curug Munding berada sekitar 49 kilometer dari pusat Kabupaten Lebak. Suasana di sekitar air terjun ini masih alami dengan pepohonan hijau yang lebat. Pengunjung dapat melakukan trekking ringan, menikmati keindahan alam, serta bermain air di kolam alami di bawah air terjun. Harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang.

2. Gunung Luhur Citorek 

Gunung Luhur dikenal sebagai “negeri di atas awan” karena panorama kabut tebal yang menutupi lembah pada pagi hari. Wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang indah. Biaya masuk relatif murah, bahkan di beberapa periode hanya dikenakan biaya parkir sekitar Rp 5.000.

3. Pantai Karang Bokor dan Pantai Sawarna

Baca Juga

Dari Dagang hingga Dakwah, Begini Kisah Awal Islam di Lebak

Di kawasan pesisir Lebak, Pantai Karang Bokor dan Pantai Sawarna menawarkan panorama pantai dengan tebing karang eksotis, pasir putih, dan laut jernih. Tempat ini cocok untuk wisata bahari, mulai dari bersantai, berkemah, hingga aktivitas fotografi. 

4. Museum Multatuli

Museum Multatuli di Rangkasbitung menjadi salah satu destinasi edukasi dan budaya unggulan di Lebak. Museum ini menyajikan informasi sejarah terkait perjuangan rakyat Banten melawan kolonialisme, sekaligus mengangkat kisah penulis Eduard Douwes Dekker atau Multatuli. Dengan tiket masuk yang terjangkau, museum ini cocok bagi wisatawan yang ingin menambah wawasan sejarah dan budaya.

5. Alun-Alun Rangkasbitung

Sebagai ruang publik utama di pusat kota, Alun-Alun Rangkasbitung menjadi destinasi murah meriah yang dapat dikunjungi kapan saja tanpa biaya masuk. Tempat ini sering menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat, baik untuk bersantai, berolahraga, maupun menghadiri acara budaya. Keberadaan alun-alun juga strategis karena dekat dengan stasiun dan pusat kuliner lokal.

Editor : Imam Rachmawan