100 Siswa Sekolah Rakyat 36 di Lebak Jalani Cek Kesehatan Gratis
LEBAK, iNewsLebak.id - Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat 36 jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lebak, Banten, difasilitasi untuk menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG). Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan para siswa tetap terjaga, mengingat sistem sekolah yang berbasis asrama menuntut lingkungan belajar yang sehat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lebak, Firman Rahmatullah, mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi kesehatan anak-anak relatif baik. Tidak ditemukan penyakit tidak menular serius seperti diabetes, jantung, maupun hipertensi.
“Berdasarkan hasil cek kesehatan, kondisi anak-anak Sekolah Rakyat relatif baik dan tidak ditemukan penyakit tidak menular, seperti diabetes, jantung, dan darah tinggi,” kata Firman
Pemeriksaan kesehatan di sekolah tersebut melibatkan tujuh tenaga medis, termasuk satu dokter. Setiap siswa diperiksa secara bergiliran dengan skrining kesehatan meliputi gigi, telinga, gula darah, jantung, tekanan darah, kolesterol, hingga pengukuran tinggi badan.
Meski hasil pemeriksaan secara umum baik, sebagian besar siswa teridentifikasi mengalami masalah gigi, mulai dari karies hingga gigi berlubang. Firman menekankan pentingnya pemeriksaan rutin agar kondisi kesehatan siswa dapat terpantau dan ditangani sejak dini.
“Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk mengetahui kondisi anak-anak. Bila mengalami anemia maupun sakit gigi, dapat langsung dilakukan pengobatan. Ke depan, pemeriksaan seperti ini akan kembali dilakukan secara berkala, minimal setiap pekan,” ujarnya.
Kepala Sekolah Rakyat 36 Kabupaten Lebak, Tuti Sugiarti, menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan merupakan kewajiban. Mengingat sekolah berbasis asrama, kesehatan siswa menjadi perhatian utama untuk mencegah penularan penyakit menular di lingkungan sekolah.
“Kalau ada siswa yang teridentifikasi tuberkulosis atau TB, itu berisiko menularkan kepada siswa lainnya. Karena itu, siswa yang positif TB harus menjalani pengobatan lebih dulu bersama Dinas Kesehatan, baru setelah sembuh bisa kembali ke sekolah,” kata Tuti.
Salah satu siswa, Muhammad Dahlan, mengaku lega karena hasil pemeriksaannya menunjukkan kondisi kesehatan yang baik. Meski begitu, ia harus menjalani perawatan gigi setelah ditemukan giginya berlubang.
“Alhamdulillah hasil pemeriksaan kesehatan saya baik, tidak ada penyakit serius. Tapi saya harus menjalani pengobatan gigi berlubang. Meski begitu, saya tetap diizinkan untuk kembali masuk ke asrama sekolah,” ujarnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup siswa di Sekolah Rakyat 36, sehingga mereka bisa belajar dengan tenang tanpa terkendala masalah kesehatan.
Editor : Imam Rachmawan