Mengenal 5 Batik Khas Lebak, Setiap Corak Memiliki Pesan Makna

3. Batik Motif Leuit Sajimat
Motif pada batik ini terdiri unsur khas Leuit Baduy, angklung buhun, bedug kojor, dan rumah tradisional Baduy yang memiliki gambaran dan arti simbolik dari kesejahteraan hidup dan ketahanan pangan masyarakat. Secara filosofis, batik leuit sajimat turut merepresentasikan sebuah kemakmuran.
4. Batik Motif Gula Sakojor
Motif gula sakojor lahir dari potensi unggulan daerah hingga kebanggan tanah air, yaitu gula aren khas Lebak. Coraknya seakan menjelaskan bagaimana proses dan pengolahan gula aren dengan metode tradisional, yang dibungkus dan diikat menggunakan daun salah serta tali bambu menjadi satu kesatuan atau kojor.
Makna yang diselipkan dalam batik gula sakojor ialah semangat gotong royong dan ikatan kekeluargaan masyarakat setempat.
5. Batik Motif Angklung Buhun
Memiliki filosofi kedinamisan serta kegembiraan, motif batik angklung buhun juga cukup menarik. Coraknya menggambarkan elemen angklung buhun, leuit Baduy, bedug lojor, dan rumah Baduy.
Angklung buhun dan dogdog lojor merupakan salah satu kesenian tradisional kuno dari masyarakat Baduy dan Kasepuhan Lebak Selatan.
Dari lima batik tersebut, membuktikan bahwa batik khas Lebak tak hanya mengandalkan visual, tetapi juga kaya akan syarat makna tentang kehidupan masyarakat lokal. Setiap motifnya menjadi simbol keindahan alam, rasa syukur, serta tradisi budaya.
Editor : Imam Rachmawan