get app
inews
Aa Text
Read Next : Jangan Disepelekan! Ini 5 Dampak Radiasi Radioaktif bagi Kesehatan Tubuh

Olahraga Dua Kali Sehari: Efektif atau Justru Berisiko?

Senin, 13 Oktober 2025 | 16:00 WIB
header img
Ilustrasi orang yang sedang berolahraga. Sumber: Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Berolahraga dua kali sehari mungkin terdengar berat bagi kebanyakan orang. Rutinitas padat, pekerjaan yang menyita waktu, urusan rumah tangga, hingga rasa lelah sering kali membuat sesi olahraga satu kali sehari saja sudah terasa berat. Namun, bagi sebagian orang latihan dua kali sehari justru menjadi strategi yang sengaja dipilih.

Meski terkesan ekstrem, metode ini sebenarnya memiliki manfaat tertentu jika dirancang secara matang. Latihan ganda dalam satu hari dapat membantu meningkatkan kapasitas fisik, mempercepat adaptasi tubuh, dan memperbaiki performa secara menyeluruh. Namun, manfaat ini tidak datang begitu saja. Tanpa perencanaan dan pengawasan yang baik, latihan dua kali sehari justru berpotensi menjadi bumerang, memicu cedera, menurunkan daya tahan tubuh, hingga mengganggu proses pemulihan.

Manfaat Olahraga Dua Kali Sehari

Salah satu keunggulan paling jelas dari latihan dua kali sehari adalah peningkatan aktivitas fisik total. Semakin sering tubuh bergerak, semakin kecil risiko untuk mengalami gangguan kesehatan akibat gaya hidup sedentari (minim gerak).

Sebuah penelitian tahun 2017 menyebutkan, terlalu lama berada dalam posisi tidak aktif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan memperbesar lingkar pinggang. Dengan meningkatkan frekuensi aktivitas fisik, seseorang dapat memperbaiki komposisi tubuh sekaligus menjaga kesehatan kardiovaskular.

Selain itu, latihan dua kali sehari juga dapat mempercepat pembentukan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh. Bagi mereka yang menargetkan peningkatan performa tertentu, metode ini bisa menjadi strategi efektif untuk mencapai hasil dalam waktu lebih singkat.

Risiko Jika Tidak Dilakukan dengan Benar

Meski menjanjikan manfaat, latihan dua kali sehari juga memiliki risiko yang tak bisa diabaikan. Olahraga pada dasarnya adalah bentuk stres fisik bagi tubuh. Ketika jumlah stres ini berlebihan tanpa diimbangi pemulihan yang memadai, risiko overtraining atau latihan berlebihan pun meningkat.

Overtraining dapat membebani sistem neuromuskular, mengganggu pola tidur, menekan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan risiko cedera otot dan sendi. Penggunaan otot atau bagian tubuh tertentu secara berlebihan juga dapat menyebabkan ketegangan pada tendon dan jaringan sekitarnya.

Inilah alasan mengapa olahraga dua kali sehari tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan perencanaan latihan yang terstruktur, pemilihan jenis latihan yang tepat, serta waktu istirahat yang cukup di antara dua sesi latihan tersebut.

Kunci Utama: Keseimbangan dan Pemulihan

Latihan dua kali sehari bukan tentang seberapa keras seseorang mendorong batas tubuhnya, melainkan bagaimana mengatur intensitas, frekuensi, dan waktu istirahat agar tubuh dapat beradaptasi dengan aman.

Metode ini sebaiknya hanya dilakukan oleh individu yang sudah memiliki kebiasaan olahraga teratur, kondisi fisik yang prima, dan didampingi dengan pemahaman yang cukup mengenai pemulihan tubuh. Bagi pemula, terlalu terburu-buru meningkatkan frekuensi latihan justru dapat merusak progres yang sudah dibangun.

Olahraga dua kali sehari dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan performa dan mempercepat pencapaian target kebugaran, asalkan dilakukan dengan benar, terukur, dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Tanpa manajemen beban latihan dan pemulihan yang tepat, manfaat tersebut bisa berubah menjadi risiko kesehatan serius.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut