Stok Beras di Lebak dan Pandeglang Capai 20.000 Ton, Bulog Pastikan Aman hingga Akhir 2025
LEBAK, iNewsLebak.id – Perum Bulog Cabang Kabupaten Lebak dan Pandeglang memastikan ketersediaan beras di wilayah selatan Provinsi Banten dalam kondisi aman. Hingga Minggu (12/10/2025), jumlah stok beras di gudang Bulog dilaporkan mencapai lebih dari 20.000 ton. Jumlah tersebut dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat untuk beberapa bulan ke depan.
Kepala Bulog Lebak, Agung Trisakti, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap potensi kelangkaan beras. Pasokan lokal saat ini dalam kondisi sangat mencukupi, seiring dengan strategi penguatan cadangan beras pemerintah yang terus dilakukan.
“Stok kita sangat melimpah, lebih dari 20.000 ton. Jadi, insyaallah ke depannya masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras,” ujar Agung di Lebak, Minggu (12/10/2025).
Agung menjelaskan, salah satu upaya utama Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan adalah melalui penyerapan gabah dari petani lokal pada setiap musim panen. Dengan cara ini, cadangan beras pemerintah (CBP) di wilayah Lebak dan Pandeglang dapat terus diperkuat.
“Ketika nanti ada panen lagi, kami akan lanjutkan penyerapan. Jadi, stok beras di gudang Bulog dipastikan tetap aman,” tambahnya.
Selain memperkuat stok, penyerapan hasil panen lokal juga bertujuan menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani serta memperluas jangkauan distribusi beras di masyarakat. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap keberlanjutan sektor pertanian di wilayah selatan Banten.
Bulog juga menegaskan bahwa kebijakan impor beras telah dihentikan sejak awal tahun 2025. Dengan demikian, seluruh pasokan beras untuk wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang kini sepenuhnya bergantung pada produksi dalam negeri.
“Untuk impor sudah tidak ada lagi mulai awal tahun ini,” tegas Agung.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian petani lokal. Dengan mengandalkan produksi dalam negeri, Bulog berharap pasokan beras di pasar tetap stabil tanpa ketergantungan pada impor.
Dengan ketersediaan beras yang melimpah dan penyerapan hasil panen yang berkelanjutan, Bulog optimistis kebutuhan pangan pokok masyarakat di Kabupaten Lebak dan Pandeglang dapat terpenuhi hingga akhir tahun 2025.
Upaya menjaga stabilitas pasokan ini juga diharapkan mampu menekan potensi inflasi pangan dan memastikan harga beras tetap terjangkau di pasaran. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan petani untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Stok aman, harga pun bisa dikendalikan,” kata Agung.
Editor : Imam Rachmawan