Musim Durian, Wisata Budaya Baduy Kian Ramai Pengunjung
LEBAK, iNewsLebak.id – Musim durian kembali menggeliat di Kabupaten Lebak, Banten. Aroma khas buah berduri itu kini menyambut wisatawan yang datang ke kawasan wisata budaya Baduy, Kecamatan Leuwidamar. Tak hanya untuk melihat kearifan lokal masyarakat Baduy, para pengunjung juga berburu durian khas yang hanya muncul di musim tertentu ini.
Daya tarik durian Baduy memang istimewa. Rasanya manis legit dengan aroma yang khas, membuat banyak wisatawan rela menempuh perjalanan jauh dari berbagai daerah seperti Lampung, Jawa Barat, hingga Medan. Saat ini, durian Baduy dijual dengan harga sekitar Rp100 ribu untuk tiga buah, dan tetap diminati meski harganya terbilang tinggi.
Pandi, salah satu warga Baduy yang berjualan durian, menyebutkan bahwa musim panen tahun ini akan berlangsung cukup lama.
“Sekarang pohon durian lagi berbunga lagi, mudah-mudahan saja bulan depan sudah melimpah,” kata Pandi kepada media, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, ketika panen sudah melimpah, harga biasanya turun karena banyaknya stok di pasaran.
“Kalau sudah melimpah banyak penjual dari luar yang memborong, untuk mereka jual di pasar-pasar,” ujarnya.
Selain menjadi sumber rezeki bagi warga lokal, musim durian juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata di Lebak. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, mengatakan bahwa momen ini selalu menjadi magnet bagi wisatawan.
“Kalau musim durian Baduy sudah melimpah, banyak wisatawan datang berbondong-bondong bukan hanya wisata Baduy saja, melainkan mereka ingin mencicipi durian khas Baduy langsung di sana,” ucap Imam.
Musim durian di Lebak tak sekadar pesta rasa, tetapi juga momentum ekonomi dan budaya. Bagi warga Baduy, durian bukan hanya komoditas, buah durian adalah bagian dari alam dan kehidupan yang dijaga dengan kearifan lokal. Bagi wisatawan, menikmati durian langsung di tanah asalnya adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Editor : Imam Rachmawan