TNI dan ADF Gelar Latihan Mitigasi Bencana di Lebak, Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Gempa dan Tsunami
LEBAK, iNewsLebak.id – Petugas gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Australian Defense Force (ADF), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, melaksanakan latihan bersama mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan bertajuk Bhakti Kanyini Ausindo 2025 ini berlangsung sejak 20 hingga 31 Oktober 2025, diselenggarakan oleh Korem 064/Maulana Yusuf dan Kodim 0603/Lebak, serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lebak melalui BPBD setempat.
Kabupaten Lebak dikenal sebagai wilayah yang rawan bencana karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan Selat Sunda. Kondisi tersebut membuat upaya mitigasi serta peningkatan kesiapsiagaan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, menyebutkan bahwa latihan gabungan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk latihan agar personel dapat berkoordinasi dengan baik dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” jelas Febby, Senin (28/10/2025).
BPBD Lebak juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sebagai bagian dari Field Training Exercise (FTX). Dalam simulasi tersebut, para personel berperan aktif dalam skenario tanggap darurat gempa bumi dan tsunami.
Salah satu peserta latihan dari BPBD Lebak, Mumu Mahpudin, menyambut positif kegiatan ini. Ia menilai latihan bersama antara TNI dan ADF dapat meningkatkan kemampuan petugas dalam menghadapi kondisi bencana di wilayah perbukitan maupun pesisir.
“Latihan seperti ini sangat penting. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, ketika bencana benar-benar terjadi, personel sudah siap bertugas,” ujarnya.
Selain memperkuat kemampuan teknis, latihan ini juga menjadi momentum mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan mitra internasional, khususnya dalam mitigasi serta respons cepat terhadap potensi bencana di wilayah selatan Banten.
“Latihan mitigasi bencana perlu dilakukan secara rutin. Dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, terutam
Editor : Imam Rachmawan