get app
inews
Aa Text
Read Next : Relokasi PKL di Lebak Resmi Ditunda, Pemkab Ingin Pastikan Fasilitas Sudah Tersedia

Musim Hujan Datang, Petani Lebak Dianjurkan untuk Tingkatkan Luas Tanam Padi

Selasa, 04 November 2025 | 16:00 WIB
header img
Petani di Lebak sudah mulai lakukan percepatan gerakan tanam padi. (Foto: Antara)

LEBAK, iNewsLebak.id – Sejumlah petani di Lebak, Banten, mulai memanfaatkan curah hujan yang tinggi untuk menanam padi. Hal ini juga dilakukan oleh Udin, petani asal Cibungur, Rangkasbitung, yang mengaku sedang melakukan tanam padi di area luas lahan 5 ribu meter persegi. 

"Kami sudah menanam padi seluas lima petak dengan luas sekitar 5 ribu meter persegi,” ucapnya, Senin (3/11). 

Langkah petani ini sejalan dengan imbauan yang diberikan oleh Dinas Pertanian Lebak untuk memanfaatkan musim hujan dengan mendorong peningkatan area luas tanam padi guna mengoptimalkan produksi pangan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diprakirakan terjadi di bulan November 2025 hingga Februari 2026. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi petani untuk memperluas area tanam padi dengan perencanaan yang baik serta berkontribusi dalam peningkatan ketahanan pangan.

Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, turut mengajak petani untuk memanfaatkan momentum ini. 

“Kita berharap petani dapat memanfaatkan puncak musim hujan melalui peningkatan area luas tanam padi dengan perencanaan yang baik,” kata Deni, Senin (3/11).

Kabupaten Lebak memiliki luas area tanam padi sekitar 52 ribu hektare dengan sebagian besar merupakan persawahan “geluduk” yang ditanami padi saat musim hujan datang. Untuk itu, Dinas Pertanian menargetkan peningkatan tanam padi sebanyak 13.896 hektare pada bulan November dengan gerakan percepatan tanam yang sudah dilakukan di beberapa wilayah. 

“Kita meyakini pada musim hujan nanti dipastikan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari dua kali tanam menjadi tiga kali tanam dalam setahun," tambahnya.

Selain mendorong percepatan dan peningkatan tanam padi, pemerintah juga menyiapkan langkah antisipatif dalam menghadapi banjir, genangan, hingga longsor. Mereka sudah melakukan pembersihan saluran air, penguatan tanggul, serta mengatur drainase lahan agar produksi tetap terjaga di musim hujan. 

Lebih lanjut, Deni juga menyebutkan bahwa musim hujan sangat berperan penting dalam menjaga ketersediaan waduk dan irigasi yang ada serta mendukung keberlanjutan sawah tadah hujan. 

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut