get app
inews
Aa Text
Read Next : Baznas Lebak Salurkan Bantuan Sosial Rp7,9 Miliar untuk Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Lapas Rangkasbitung Terima Bantuan Bibit Padi Gogo

Jum'at, 14 November 2025 | 10:00 WIB
header img
Kepala lapas Rangkasbitung menerima bantuan bibit padi gogo. (foto: istimewa)

LEBAK, iNewsLebak.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung terus berinovasi dalam upaya pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, Lapas Rangkasbitung menerima bantuan bibit padi gogo dari Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rabu (12/11/2025).

 

Bantuan tersebut menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong kemandirian ekonomi WBP. Program ini merupakan komitmen bersama untuk menciptakan warga binaan yang produktif dan siap kembali ke masyarakat.

 

Kepala Lapas Rangkasbitung, Muarif Khakim, menjelaskan bahwa bantuan bibit padi gogo tersebut akan dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Rangkasbitung. SAE selama ini berfungsi sebagai laboratorium pembinaan kemandirian yang mengintegrasikan pelatihan kerja dengan kegiatan produktif bagi warga binaan.

 

“Bantuan bibit padi gogo ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain mendukung program ketahanan pangan, hal ini juga memperkuat upaya kemandirian warga binaan. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dan memberi dampak positif, baik bagi masyarakat maupun pemasyarakatan,” ujar Muarif Khakim di Rangkasbitung.

 

Ia menambahkan, kegiatan pertanian di SAE telah menjadi model pembinaan unggulan di Lapas Rangkasbitung. Para WBP tidak hanya dilatih menanam dan merawat tanaman, tetapi juga diajarkan manajemen pertanian, panen, hingga pemasaran hasil produksi.

Padi gogo dipilih karena memiliki ketahanan terhadap lahan kering dan dapat tumbuh tanpa sistem pengairan intensif. Jenis tanaman ini dinilai cocok dikembangkan di area SAE yang memiliki keterbatasan sumber air, sekaligus menjadi inovasi baru dalam penerapan pertanian berkelanjutan di lingkungan pemasyarakatan.

 

Dengan adanya bantuan bibit ini, diharapkan produktivitas pertanian SAE meningkat. Hasil panen nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan internal, tetapi juga berpotensi mendukung program sosial dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

 

Program ini merupakan bagian dari strategi Lapas Rangkasbitung untuk memperluas pembinaan kemandirian berbasis keterampilan praktis. Melalui pelatihan kerja di bidang pertanian, warga binaan memperoleh bekal nyata yang bisa diterapkan setelah bebas.

 

“Kami ingin setiap warga binaan memiliki kemampuan nyata yang bisa menjadi modal hidup di luar nanti. Pertanian menjadi salah satu sektor potensial yang bisa membuka peluang kerja dan usaha,” kata Muarif.

 

Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh sinergi lintas sektor antara instansi teknis dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung agenda pembangunan daerah berkelanjutan. Selain meningkatkan kapasitas WBP, kegiatan ini juga berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan lokal di Kabupaten Lebak.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut