get app
inews
Aa Text
Read Next : Awas! 7 Serangga Pemakan Kayu Ini Bisa Rusak Furnitur Kamu

Bagaimana Proses Regenerasi pada Ekor Kadal? Ini Penjelasannya!

Rabu, 03 Desember 2025 | 17:00 WIB
header img
Ilustrasi kadal. Sumber: istimewa

LEBAK, iNewsLebak.idKadal punya satu trik penyelamatan diri yang selalu bikin takjub. Saat terdesak predator, mereka bisa melepaskan ekornya begitu saja, lalu menumbuhkannya kembali. Kemampuan regenerasi ini bukan cuma memukau dari sisi biologi, tapi juga membuka peluang riset besar untuk dunia medis. Jadi, bagaimana sebenarnya proses ekor kadal tumbuh kembali setelah putus?

Bagaimana Ekor Bisa Lepas

Proses lepasnya ekor disebut autotomi, mekanisme pertahanan yang sudah “dipasang” secara anatomi. Di sepanjang ekor, kadal punya zona fraktur alami yang memungkinkan bagian itu terputus dengan cepat tanpa melukai tubuh utama. Saat merasa terancam, otot-otot di sekitar garis fraktur mengencang dan memutuskan ekor. Bagian yang terlepas akan terus bergerak beberapa saat, memancing perhatian predator sementara kadalnya kabur menyelamatkan diri.

Respon Awal dan Penyembuhan

Begitu ekor putus, tubuh kadal langsung masuk ke mode perbaikan. Pembuluh darah menyempit untuk menghentikan perdarahan, lalu bekuan darah terbentuk sebagai penghalang sementara dari infeksi. Dalam waktu sekitar satu minggu, area luka mulai tertutup lapisan kulit baru.

Pada fase ini, terbentuk struktur penting bernama apical epithelial cap. Bagian ini bekerja sebagai pusat kendali yang mengirimkan sinyal-sinyal regenerasi. Di bawahnya, sel-sel berkumpul membentuk blastema, massa sel yang nantinya berkembang menjadi jaringan-jaringan baru.

Tahap Regenerasi Ekor

Regenerasi berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, tergantung spesies dan kondisi kadalnya. Setidaknya lebih dari 300 gen ikut aktif dalam proses ini, banyak di antaranya juga berperan dalam perkembangan embrio dan penyembuhan luka.

Ekor baru tidak langsung tumbuh identik seperti aslinya. Awalnya, yang terbentuk adalah tabung tulang rawan, bukan deretan tulang belakang seperti sebelumnya. Tabung ini melindungi sumsum tulang belakang yang diregenerasi. Seiring waktu, tulang rawan bisa mengeras, tetapi biasanya hasil akhirnya tetap kurang fleksibel dibandingkan ekor asli.

Bentuk dan warna ekor baru pun bisa berbeda. Seringkali tampak lebih gelap, permukaan lebih halus, dan sisiknya belum terbentuk sempurna pada awal pertumbuhan.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut