get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tanaman Hias Raksasa yang Bisa Mengubah Suasana Rumah Jadi Terasa Tropis

Dari Katak hingga Siput, 5 Hewan ini Aktif Pascahujan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:00 WIB
header img
Ilustrasi siput. Sumber: Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id — Hujan tidak hanya mengubah kondisi cuaca, tetapi juga memicu peningkatan aktivitas berbagai hewan. Kelembapan udara, suhu yang lebih sejuk, serta munculnya genangan air menciptakan lingkungan yang mendukung bagi banyak spesies untuk mencari makan, berkembang biak, dan berpindah tempat. Setelah hujan, aktivitas biologis di alam cenderung meningkat secara signifikan.

Berikut lima hewan yang paling aktif setelah hujan turun beserta penjelasan ilmiahnya.

Katak dan Kodok

Katak dan kodok sangat bergantung pada lingkungan lembap karena bernapas melalui kulit. Hujan menciptakan genangan air yang diperlukan untuk berkembang biak dan bertelur. Suara yang sering terdengar setelah hujan merupakan panggilan kawin dari katak jantan. Selain itu, hujan meningkatkan jumlah serangga sehingga memudahkan katak dan kodok mendapatkan makanan.

Cacing Tanah

Setelah hujan, cacing tanah sering terlihat di permukaan. Air hujan mengisi pori-pori tanah dan menurunkan kadar oksigen, sehingga cacing harus naik ke atas untuk bernapas. Kondisi tanah yang basah juga memungkinkan cacing bergerak tanpa risiko kekeringan. Aktivitas ini berperan penting dalam menjaga struktur dan kesuburan tanah.

Siput dan Keong

Hewan bertubuh lunak seperti siput menjadi lebih aktif saat lingkungan lembap. Hujan membantu mereka bergerak dengan efisien dan mengurangi kehilangan cairan tubuh. Setelah hujan, siput biasanya keluar untuk mencari makan dan melakukan aktivitas reproduksi, terutama di area dengan tanaman dan lumut.

Burung Pemakan Cacing

Burung seperti jalak dan kutilang aktif berburu setelah hujan karena cacing dan serangga keluar ke permukaan tanah. Kondisi ini memudahkan burung mendapatkan makanan. Selain berburu, burung juga memanfaatkan air hujan untuk membersihkan bulu dari kotoran dan parasit.

Nyamuk dan Lalat

Hujan menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Populasi nyamuk cenderung meningkat setelah hujan karena kondisi tersebut mendukung perkembangan jentik. Lalat juga menjadi lebih aktif akibat meningkatnya bahan organik di lingkungan yang lembap.

Secara keseluruhan, hujan berperan penting dalam meningkatkan aktivitas hewan dan menjaga keseimbangan ekosistem melalui perubahan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut