LEBAK, iNewsLebak.id - Front Pemuda Panggarangan Menggugat (FP2M) menggelar unjuk rasa di Kantor Kecamatan Panggarangan, Selasa (24/1/2023) pagi.
Massa aksi menuntut KPU Lebak melakukan evaluasi terhadap kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panggarangan atas dugaan praktik nepotisme dalam proses rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS).
FP2M menduga adanya praktek kotor yang dilakukan PPK Panggarangan dengan meloloskan salah satu peserta tes PPS.
Aroma adanya uang pelicin dalam proses seleksi tersebut juga santer terdengar. Dugaan ini diungkap oleh salah satu peserta unjuk rasa, Aziz Hakim.
"Bagaimana mau benar hasil test anggota PPS jika dalam rekrutmen saja sudah tidak becus. Dengan memberi uang Rp2 juta, gula merah mereka akan lulus dalam testing," ucap Aziz.
Masa aksi juga mendesak KPUD Lebak memecat komisioner PPK Panggarangan agar tahapan Pemilu bisa dilaksanakan secara profesional dan sesuai aturan.
"Jika pihak PPK dan KPU tidak menemui kami, maka seluruh massa aksi akan terus menunggu hingga mereka datang menemui kami," orasi peserta lainnya, Asep Fahrudin.
Hingga pukul 11.46 WIB, Ketua PPK Panggarangan, Regi tidak ada di tempat dan Camat Panggarangan juga tengah menghadiri rapat di Rangkasbitung.
Editor : Sofi Mahalali
Artikel Terkait