“Masyarakat yang tinggal di pemukiman perkebunan kelapa sawit tidak memanfaatkan limbah perkebunan tersebut, jadi kami manfaatkan,” etrang Toto.
Karena itu, dirinya kini membina masyarakat setempat untuk mengembangkan usaha kerajinan keray di sejumlah kecamatan, diantaranya Rangkasbitung, Cileles dan Cimarga.
Toto menambahkan, saat ini perajin keray sawit yang tergabung dalam paguyuban telah mencapai 350 perajin dan tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Cileles dan Cimarga.
"Kami berharap para perajin dapat meningkatkan mutu dan kualitas sehingga bisa diekspor ke luar negeri," katanya.
Editor : Sofi Mahalali