“Kejadian kemarin di Aula Multlatuli itu kan hak prerogatif wartawan menanyakan terkait lahan milik warga yang belum dibayar, kan ada Asda I. Kenapa sih dia (Bupati) ikut nimbrung? Ada apa sih pemerintah daerah dalam hal ini Bupati di dalam konflik pembebasan lahan yang diduga belum selesai hingga saat ini,” tegas Musa.
Bahkan Musa juga menuding kalau Bupati Lebak seakan melibatkan diri dalam lingkaran pembebasan lahan pembebasan lahan Waduk Karian, “Seharusnya pemerintah daerah lebih bijak dan memfasilitasi masyarakat yang merasa dirugikan. Ada hak warga yang belum terpenuhi,” lanjutnya.
Sebelumnya, sikap arogan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ramai jadi sorotan di media. Tindakan semena-mena itu terjadi ketika para awak media tengah melakukan wawancara dengan pihak BBWSC3 di beranda pendopo Kabupaten Lebak, Senin (13/2/2023).
Dengan suara lantang Iti meminta agar para wartawan dan pejabat BBWSC3 pada saat itu untuk bubar dan kembali, “Sudah pak, lanjut. Sudah waktunya kerja. Ini kuasa saya disini,” ucapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait