SERANG, iNewsLebak.id - Masa kepemimpinan Pj Gubernur Banten telah memasuki babak penghujung, sejak pertama kali dilantik pada Kamis, 12 Mei 2022, artinya tinggal kurang lebih satu bulan lagi Banten dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Al Muktabar.
Justru dipenghujung masa jabatan Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten terus menuai berbagai kontroversi sehingga menimbulkan banyak kegaduhan dan suasana pemerintahan yang tidak kondusif.
Forum Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (FP3B) melakukan aksi unjuk rasa damai pembentangan spanduk di depan Kantor DPRD Provinsi Banten pada Rabu (5/4/2023) siang.
Aditya Ramadhan selaku Ketua Umum Forum Pemantau Pembangunan Provinsi Banten mengatakan bahwa ia melakukan aksi tersebut sebagai bentuk sikap keras yang diambil karena melihat kegaduhan yang terjadi di lingkungan Pemprov Banten.
Terutama soal isu panas terkait rencana pelantikan terhadap kurang lebih 487 jabatan Eselon III dan IV yang akan dirotasi, mutasi maupun promosi. Faktanya telah membuat gaduh dan suasana pemerintahan yang tidak kondusif.
"Kami melakukan aksi pembentangan spanduk agar rencana rotasi dan mutasi bisa ditangguhkan. Karena ini sungguh telah membuat kontestasi politik di Banten ini semakin panas, terlebih sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa rencana pelantikan tersebut secara tidak langsung menggiring prasangka buruk dalam publik, “Kalau memang benar ini tentunya akan menjadi jumlah rotasi dan mutasi yang terbesar, sebab gubernur definitif yang dipilih langsung oleh rakyat saja belum pernah melakukan sampai sebesar itu. Kami menduga ini sarat akan kepentingan,” ungkap Aditya Ramadhan.
Untuk itu, Ketua Umum FP3B tersebut menghimbau kepada PJ Gubernur untuk fokus saja melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan di Banten, “Kita akan dukung pak Pj Gubernur jika memang ingin bersama-sama membangun serta mensejahterakan masyarakat Banten, kita siap jadi garda terdepan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Aldiansyah selaku Sekretaris Jenderal FP3B, Aldiansyah, merasa bahwa Banten ini semakin tidak kondusif, oleh karenanya ia meminta Pj Gubernur lebih baik fokus untuk membenahi dan membangun Banten.
“Mengingat Pj Gubernur yang merupakan mandatori dari Kemendagri memiliki tugas yang lebih utama, yaitu melanjutkan program kerja yang memang belum terselesaikan di masa kepemimpinan Gubernur definitif sebelumnya,” pungkasnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait