Hadi menuturkan, proyek yang konon kabarnya dikerjakan oleh perusahaan dari Pematang Siantar itu diwarnai rumor tidak sedap dari penentuan pemenang yang ditunjuk melalui mekanisme e-katalog.
"Kami akan terus mendalami rumor yang berkembang saat ini. Jika memang benar ada oknum pejabat dibalai yang 'bermain' kami akan menindak lanjutinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi," imbuhnya.
Sementara itu, kepala Satker PJN wilayah 2, BPJN IV, Kementrian PUPR, Zakaria, belum berhasil dikonfirmasi, dihubungi melalui sambungan WhatsApp nya tidak merespon.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait