LEBAK, iNewsLebak.id - Insiden nyawa melayang akibat kegiatan penambangan liar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) rupanya tidak membuat kapok para gurandil. Tak ayal, jumlah korban jiwa sampai Desember 2023 terus bertambah. Hal ini pun memantik perhatian aktivis lingkungan Lebak Selatan (Baksel), Widjaya Darma Sutisna.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, pada 04 Desember kemarin, kembali terjadi kecelakaan tambang yang menewaskan salah seorang pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Lokasi Cikidang Blok Cibanteng, Desa Kujangsari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
"Kecelakaan di lokasi tambang liar terus berjatuhan, bahkan pada dua bulan terakhir saja sudah lebih dari dua orang penambang tewas di dalam lubang emas," ujar Widjaya Darma Sutisna, Minggu (10/12/23).
Menurut Sutisna, insiden yang terus berjatuhan itu harusnya dapat diminimalisir apabila semua stakeholder dapat berkerjasama dengan baik.
Peran pemerintah setempat pun dinilai sangat perlu sebagai ujung tombak tindakan preventif perusakan hutan dan pencegahan terjadinya kecelakaan.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait