Terima Aduan Keluarga Pasien, Matadewa Minta Audiensi dengan Pihak RSUD Malingping

U Suryana
Terima Aduan Keluarga Pasien, Matadewa Minta Audiensi dengan Pihak RSUD Malingping / Foto: Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Koordinator Pusat (Korpus) Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (Matadewa) akan layangkan surat audiensi ke Direktur RSUD Malingping, setelah mendapatkan aduan perlakuan tidak menyenangkan yang dialami oleh keluarga pasien pada Jum'at 29 Desember 2023.

Ketua Korpus Komunitas Matadewa Repi Rizali, mengatakan bahwa pihaknya mendapat aduan dari keluarga pasien yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh salah satu perawat yang bertugas di RSUD Malingping.

"Kami mendapat aduan dari keluarga pasien yang berobat di RSUD Malingping, dirinya mengatakan bahwa ia mendapat perlakukan tidak menyenangkan oleh perawat yang bertugas," ucap Repi, Minggu (31/12/2023) pagi.

Kata Repi, kejadian bermula ketika orang tua pasien mendatangi meja perawat dengan tujuan meminta penanganan lebih lanjut terhadap anaknya, yang mengalami bengkak pada bagian kaki yang menjadi tempat infusan.

Perawat perempuan merespon dengan mengkonfirmasi kepada perawat laki-laki yang bertugas, bukannya mendapat respon baik perawat laki-laki tersebut dengan nada tinggi mengucapkan perkataan yang tidak menyenangkan.

"Pasien kan sudah dirawat, kemudian kakinya bengkak di bagian yang menjadi tempat infusan, ketika orang tua pasien datang ke meja perawat dengan harapan anaknya akan ditangani karena mengalami bengkak dan terus menangis justru perawat tersebut mengatakan biarkan saja lah, capek, A (Nama inisial pasien) susah dicari urat syaraf infusnya, yang diucapkan dalam bahasa sunda dan dengan nada tinggi (antepkeun bae sih, capek, A (nama inisial pasien) mah hese nyiaran urat syaraf infusna)," ujarnya.

Menurut Refi, hal tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang Perawat di RSUD Malingping.

"Ini kan ucapan yang sangat tidak pantas, mereka membawa anaknya ke RSUD Malingping dengan harapan diobati dan dirawat, bukan untuk di biarkan dan menangis kesakitan," ujarnya

Repi juga menduga bahwa ada perbedaan perlakuan yang diterima oleh keluarga pasien dan dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada pasien yang berobat dengan jalur umum dan dengan yang menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

"Kami juga menduga bahwa ada perbedaan perlakuan antara pasien yang berobat dengan jalur umum dan yang menggunakan SKTM, karena kemarin orang tua pasien mengatakan ketika berobat dengan jalur umum mereka diperlakukan dengan baik tetapi saat menggunakan SKTM justru diperlakukan buruk seperti itu," ucapnya.

Terakhir, Repi mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan perilaku perawat tersebut karena sudah mencoreng harkat martabat RSUD Malingping, dan atas perlakuan yang tidak pantas tersebut pihaknya akan mengirimkan surat audiensi ke pihak RSUD Malingping dan mendesak RSUD Malingping untuk membebastugaskan yang bersangkutan dari tugas keperawatannya.

"Kami akan melayangkan surat audiensi ke pihak RSUD Malingping dan kami juga mendesak agar perawat tersebut di berikan sanksi tegas berupa dibebas tugaskan dari pekerjaannya, supaya tidak kecapean dan efek jera agar kejadian yang sama tidak terulang kembali," tutup Repi.

Editor : U Suryana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network