LEBAK, iNewsLebak.id - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merebah di Wilayah Kecamatan Cihara terutama di Kampung Cibobos, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
Dengan adanya hal tersebut, maka Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cihara akan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada Selasa 30 Januari 2024 mendatang.
Kegiatan tersebut akan bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa Karangkamulyan dan mahasiswa yang melakukan KKM dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang.
Sebelumnya Puskesmas Cihara telah melakukan penyuluhan terkait Demam Berdarah Dengue di Kampung Cibobos, Desa Karangkamulyan pada sepekan kemarin.
Kepala Puskesmas Cihara, Hermansyah S.Kep, mengatakan kalau pihaknya akan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama pihak Pemdes dan Mahasiswa yang melaksanakan KKM.
"Setelah waktu lalu kami dari Puskesmas melakukan penyuluhan kepada warga di Kampung Cibobos, Desa Karangkamulyan, maka nanti pada hari Selasa 30 Januari 2024, kami dari Puskesmas bekerjasama dengan pihak pemerintah desa dan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKM dari Untirta Serang, akan melaksanakan PSN," ujarnya, Jum'at (26/01/2024).
Herman juga mengatakan, dengan cuaca yang sekarang ini maka nyamuk DBD akan dengan mudah berkembang biak pada genangan-genangan air di sekitar rumah.
"Dengan kondisi cuaca saat ini dimana banyak air yang menggenang di sekitar rumah, itu sangat mudah nyamuk DBD akan berkembang biak. Maka dari itu saya meminta agar masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing agar nyamuk tidak mudah berkembang biak," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangkamulyan, Mulyadi, menghimbau kepada semua warganya agar selalu menjaga kebersihan di setiap lingkungan masing-masing, dengan cara membersihkan sampah yang dekat dengan pemukiman, membuang air yang tak terpakai yang menggenang di sekitaran rumah.
"Saya menghimbau kepada semua masyarakat khusunya warga Desa Karangkamulyan, agar membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitaran dekat pemukiman, dan membuang air yang tak dipakai yang menggenang di sekitaran rumah masing-masing. Hal itu agar tidak ada lagi korban sakit karena Penyakit DBD," ungkapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
