Kata H Imam, ia telah membantu menyuplai material bangunan di tokonya demi kelancaran proyek pembangunan gedung parkir RSUD Malingping, namun pihak kontraktor lambat dalam pembayarannya.
"Saya selaku pribumi di Malingping sudah membantu Pa Ben dan Ibu Nunu menyuplai material bangunan demi kelancaran proyek tersebut, namun akhirnya seperti ini. Bagi saya uang ratusan juta bukan uang kecil," katanya.
H Imam berharap pihak kontraktor segera melunasi sisa uang kepadanya, karena PT Ghatfan Berkah Gemilang pasti menjaga nama baiknya agar tidak tercoreng.
"Saya harap Pa Ben dan Ibu Nunu dari PT Ghatfan Berkah Gemilang agar segera melunasi sisa uang kepada saya. Saya yakin nama mereka tidak mau tercoreng hanya karena uang yang belum dilunasinya," pungkasnya.
Sementara itu, pihak kontraktor Benjamin yang biasa disapa Pak Ben dan Ibu Nunu, yang mengerjakan pembangunan gedung parkir UPTD RSUD Malingping, ketika dihubungi redaksi menanyakan perihal tunggakan yang Rp 400 juta lebih kepada toko bangunan Sinar Malingping (SM), tidak memberikan jawaban.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait