SERANG, iNewsLebak.id - Pada awal tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mencatat 1.619 warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak delapan orang di antaranya meninggal dunia.
"Kasus kematian ada di Kabupaten Tangerang dan Lebak, di mana masing-masing terdapat 4 kasus," ujar Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, Jumat (1/3/2024).
Ati menjelaskan, perubahan iklim dengan suhu yang memanas serta adanya fenomena El Nino jadi penyebab tingginya kasus demam berdarah.
"Saat ini curah hujan yang tidak menentu, jadi penyebab timbulnya banyak genangan yang menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk aedes aegypti," katanya.
Ati mengatakan, kasus DBD itu kerap menyerang orang yang kekurangan sistem kekebalan tubuh. Untuk menekan angka tersebut, lanjutnya, pihaknya tengah melakukan pencegahan dan pengendalian dengan membuat surat edaran kewaspadaan dini.
"Menyiapkan logistik dalam pencegahan dan pengendalian DBD seperti RDT DBD insektisida dan larvasida," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten, 1.619 orang yang terjangkit tersebut diantaranya, Kabupaten Tangerang 640 kasus, Lebak 459 kasus, Pandeglang 308 kasus, Kota Tangerang Selatan 70 kasus, Kabupaten Serang 61 kasus, Kota Serang 44 kasus, Kota Cilegon 27 kasus, Kota Tangerang 10 kasus.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait