LEBAK, iNewsLebak.id - Musyawarah Desa (Musdes) Sosialisasi dan Informasi Pembentukan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Desa Program Bangsaprasswakarya Tahun Anggaran 2024, Desa Cisarap Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Senin (22/4/2024).
Musdes tersebut bertempat di Kantor Desa Cisarap, yang dihadiri oleh; Kasi Ekbangkesos Kecamatan Wanasalam, Kepala Desa Cisarap, Ketua BPD, Ketua RT dan RW, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Ketua Karang Taruna, Posyandu, Pendamping Desa dan yang lainnya.
Dalam Musdes ini membahas pembentukan TPK dan Penetapan Pembangunan dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2024. Dari hasil musyawarah semua yang hadir disepakati oleh semuanya bahwa yang menjadi TPK ditetapkan yang sudah berjalan sebelumnya, dan untuk pembangunan disepakati akan membangun jalan poros di dua titik.
Jalan poros yang akan dibangun yaitu di Kampung Jambansari dengan panjang 500 meter, anggaran Rp200juta dan jalan di Kampung Cisarap sepanjang 1.000 meter, anggaran Rp400juta.
Kepala Desa Cisarap, Jumra mengatakan keputusan pembentukan TPK dan pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Cisarap adalah kesepakatan bersama, hasil musyawarah.
"Keputusannya adalah TPK tahun 2023 ditetapkan kembali menjadi TPK pada tahun 2024 ini, dan pembangunan di Desa Cisarap yaitu pembangunan jalan poros," ujarnya.
Jumra berharap kepada TPK agar melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya, sehingga pembangunan jalan poros bisa dilaksanakan sesuai dengan aturan dan hasilnya digunakan dengan awet.
"Saya berharap agar TPK menjalankan tugasnya sebaik-baiknya sehingga hasil pembangunan jalan poros kokoh dan bisa digunakan dengan waktu yang lama atau awet," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Ekbangkesos Kecamatan Wanasalam, Mohamad Juhri, mengatakan bahwa seluruh kegiatan agar dilaksanakan sesuai tahapan sehingga progres pembangunan yang ditentukan tercapai.
"Seluruh kegiatan agar dilaksanakan sesuai dengan tahapan sehingga progres pembangunan yang ditentukan pun bisa tercapai," tuturnya.
Lanjut Juhri, "Selain itu dari seluruh hasil kegiatan pembangunan yang sudah dilaksanakan agar dapat dijaga, dirawat dan dipelihara semaksimal mungkin, supaya dapat dimanfaatkan lebih lama dan awet. Sebab hari ini kita membangun di titik itu, belum tahu tahun kapan lokasi itu akan dibangun kembali," ungkapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait