Pembangunan Drainase Ruas Jalan Nasional III Wilayah Selatan Diduga Gunakan Semen Ilegal dan Non-SNI

U Suryana
Pembangunan Drainase di Ruas Jalan Nasional III Wilayah Selatan, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten / foto: istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Banten, Eman Sudarmanto meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar mengevaluasi kontraktor pelaksana pembangunan drainase ruas Jalan Nasional III Wilayah Selatan.

Pasalnya, semen berbungkus karung tepung terigu yang digunakan oleh kontraktor untuk pembangunan drainase di ruas Jalan Nasional III, tepatnya di wilayah Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, Eman menduga semen tersebut merupakan semen ilegal dan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Diduga ilegal, juga disanksikan mutu dan kualitasnya," kata Eman Sudarmanto kepada wartawan di Malingping, Sabtu (4/5/2024).

Eman juga menyayangkan kinerja konsultan pengawas yang bertanggung jawab dalam mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Seharusnya, kata dia, konsultan pengawas dapat mencegah penggunaan semen yang tidak jelas asal-usulnya itu.

"Proyek yang dibiayai APBN harus menggunakan barang yang jelas legalitasnya, baik itu batu, pasir, semen," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, semen yang dikemas memakai karung bertuliskan 'Tepung Terigu' digunakan untuk pembangunan drainase di ruas Jalan Nasional III Wilayah Selatan, yang merupakan jalan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berdasarkan pantauan di lapangan di ruas Jalan Nasional III, tepatnya di Kampung Sukawangi, Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak-Banten, pada Jumat 3 Mei 2024.

Sejumlah pekerja di lokasi tengah melakukan pemasangan batu belah serta adukan semen dan pasir sebagai pengikatnya. Sementara beberapa pekerja lainnya tengah membuat adukan secara manual.

Selain itu di lokasi juga terlihat karung bekas berserakan dan ada beberapa karung bertuliskan 'Tepung Terigu'. Karung-karung tersebut diketahui merupakan karung bekas bungkus semen yang digunakan untuk adukan.

"Pakai semen merah-putih. Sebagian pakai semen karungan dikemas dari sananya, semen sak-sakannya sudah habis," kata salah seorang pekerja saat diwawancara tim media. 

Sementara di lokasi tak terlihat satu helai pun bekas bungkus semen sak-sakan yang dimaksud oleh pekerja tersebut.

Editor : U Suryana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network