Dikatakannya, kampus juga sebagai tempat untuk mencetak pendidik, yang mana pendidik itu sendiri juga aan dapat mempengaruhi cara pandang peserta didik.
"Apabila ada benih-benih radikal, pasti akan rentan sampai ke peserta didik dan itu akan tumbuh menjadi tokoh masyarakat. Untuk itu, diharapkan ada filter dan penguatan di lingkungan kampus untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam acara yang dihadiri tidak kurang sebanyak 300 orang civitas academika dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Banten ini Deputi I BNPT tampak didampingi Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris, MA, Kasubdit.Pemberdayaan Masyarakat Kolonel Sus. Dr. Hariyanto, S.Pd, M.Pd beserta staf dan Ketua FKPT Banten, KH Amas Tadjuddin beserta jajaran pengurus
Tampak hadir pula Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN SMH, Dr. Hidayatullah, M.Pd, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Fierman Sjahrial Agustus, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Andi Faizal Bakti, Ph.D., perwakilan Polda Banten, perwakilan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Banten dan undangan lainnya.
Selain itu hadir pula Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Sainul Hamdi, (Kemahasiswaan Kemendikbudristek Prof. Andi Faisal Bakti, M.A Ph. D. dan Mitra Deradikalisasi BNPT Yudi Zulfachri yang bertindak sebagai narasumber dalam sesi diskusi panel.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait