LEBAK, iNewsLebak.id - Kurir J&T Express di Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, jadi korban cash on delivery (COD) yang mencatut nama Direktur RSUD Malingping, dr. Rr. Sulestiorini Urwatun.
Menurut keterangan korban Iwan Setiawan (22), warga Kampung Margamulya, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, ia jadi korban COD dengan pemesan mengatasnamakan Direktur RSUD Malingping.
"Kronologinya pada Senin 24 Juni 2024, saya mengantarkan pesanan paket berupa handphone kepada atas nama dr. Rr. Sulestiorini Urwatun selaku Direktur RSUD Malingping, alamat yang dituju juga itu di RSUD Malingping," ujarnya, Rabu (7/8/2024).
Iwan mengatakan sebelum dititipkan ke security atas nama Maya Syifa, ia sempat menghubungi pemesan dan menanyakan ruangan. Namun si penerima tersebut mengatakan bahwa ia sedang dinas dan tidak bisa melakukan serah terima paket.
"Si pemesan yang tercantum di dalam paket tersebut meminta saya untuk menitipkan paket tersebut kepada security yang sedang berjaga atau bertugas pada hari itu, dengan perjanjian pembayaran cod via transfer," tambah Iwan.
Dengan iming-iming akan memberikan uang tips kepadanya, kemudian paket tersebut dititipkan kepada security. Setelah diterima oleh security paket lalu diberikan kepada Sekretaris Direktur RSUD Malingping.
"Paketnya dititipkan kepada Maya Syifa selaku Security RSUD Malingping, lalu security memberikan kepada Ibu Lilis Sekretaris Direktur RSUD Malingping, belum diberikan kepada Ibu Direktur karena dari chatingan Ibu Direktur sedang dinas di luar," jelas Iwan.
Kata Iwan, pembayaran paket tersebut akan dilakukan melalui transfer, namun hingga saat ini tidak pernah dibayarkan. Dari informasi paket tersebut malah diambil oleh orang berjaket Ojeg Online (Ojol) yang diduga pelaku penipuan.
"Paket itu, dari chatingan yang mengatasnamakan Ibu Direktur RSUD Malingping akan dibayar secara transfer tapi sampai sekarang tidak ada uang masuk. Bahkan informasinya setelah beberapa jam saat serah terima paket dengan security, paket tersebut ada yang ngambil, yang ngambilnya pakai jaket Ojol. Diduga pelakunya itu," terangnya.
Iwan merasa dirugikan sehingga orang tuanya Iton (42) melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Malingping, "Dengan tidak ada kejelasan maka secara resmi kami melaporkan kejadian ini ke Polsek Malingping," ungkap Iton.
Terpisah Humas RSUD Malingping, Edi Yulia Ramdan ketika dihubungi pihak redaksi menjelaskan bahwa kejadian tersebut, nama Direktur RSUD Malingping telah dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Ibu Direktur tidak pernah merasa memesan barang tersebut. Jadi saya pastikan ada yang mencatut nama beliau. Untuk kepentingan penyelidikan Ibu Direktur dan Sekretaris Ibu Lilis sudah dimintai keterangan di Polsek Malingping pada Kamis pekan lalu," papar Edi.
Sementara itu Kapolsek Malingping AKP Sugiar Ali Munandar membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban, yakni kurir ekspedisi. Ia menyebut unit Reskrim tengah melakukan penyelidikan.
"Kami tengah mendalami pelaporan tersebut. Bagi warga masyarakat kami mengimbau untuk semakin berhati-hati terhadap modus penipuan COD seperti ini," pungkas Sugiar Ali.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait