SERANG, iNewsLebak.id - Ratusan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten mengeluhkan terlambatnya pembayaran jasa pelayanan (jaspel). Keterlambatan terjadi sejak bulan Juni 2024 hingga saat ini.
Keterlambatan ini dirasakan sangat berdampak bagi para pegawai, terutama pegawai non-ASN. Tak sedikit pegawai yang bekerja paruh waktu untuk sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Banyak yang bercerita karena keterlambatan jaspel mereka harus jadi tukang ojek guna mencukupi urusan dapur. Jangankkan kami yang pegawai honorer, para ASN juga mengeluh," ungkap salah satu pegawai yang tak mau disebutkan namanya.
Biasanya, pencairan jaspel dilakukan pada pertengahan bulan, pegawai seperti ada nafas tambahan setelah uang gaji di awal bulan sudah menipis. Tapi sejak tahun ini pencairan jaspel tersendat-sendat.
“Termasuk dokter juga mengalami kondisi yang sama. Nggak bisa bohong, ini tentu berdampak pada psikologis kami saat bekerja. Ya kerja harus mikirin anak istri di rumah nggak ada uang kan gimana ya,” ujarnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait