LEBAK, iNewsLebak.id - Secara mengejutkan, Dede Kodir yang disebut-sebut sebagai penanggung jawab aksi unjuk rasa di depan halaman gedung DPRD Lebak yang menyebabkan tewasnya anggota Satpol PP Lebak, Yadi Suryadi, akhirnya tampil di media.
Dalam video yang diterima redaksi pada Senin (14/10/2024), Dede memberikan klarifikasi bahwa Ia bertanggung jawab atas aksi unjuk rasa yang digelar pada 23 September 2024 lalu. Dede pun menegaskan bahwa Ia melakukan aksi atas inisiatif sendiri.
“Menyikapi aksi unjuk rasa 23 September 2024, ini murni inisiatif saya pribadi, tidak ada sokongan atau intevensi dari pihak manapun, apalagi yang menjadi bola liar yang menyudutkan nama seseorang yakni Jun Jarta,” ucap Dede.
Ia pun secara gamblang menyebut bahwa insiatif dirinya melakukan aksi demonstrasi karena alasan tidak ingin lembaga setingkat DPR dipimpin oleh anak yang bangga menjadi keturunan PK*.
Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi iNewsLebak, Dede juga telah diperiksa penyidik Polres Lebak hingga Senin (14/10/2024) petang. Dede didampingi oleh kuasa hukum dari LBH Cakra Binus, Rudi Hermanto.
Dalam keterangan usai pemeriksaan Dede oleh penyidik Polres Lebak, Rudi Hermanto meminta polisi tegak lurus dalam menangani kasus ini, “Aparat Penegak Hukum harus tegak lurus dan professional dalam memproses perkara ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Lebak menangkap dua pelaku penyebab demo anarkis yang menewaskan satu petugas Satpol PP di depan Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Sabtu (12/10/2024).
Kedua pelaku berinisial RM dan M, keduanya dituding sebagai penyebab aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMPL) pada 23 September lalu.
Kapolres Lebak, AKBP Suyono mengatakan kedua pelaku merupakan koordinator aksi dan peserta aksi yang mendorong pagar hingga terlepas dan menimpa korban.
"RM ini masih berstatus mahasiswa dan M warga. Diamankan di tempat yang berbeda," kata Suyono saat ungkap kasus di Mapolres Lebak, Sabtu (12/10/2024).
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait