LEBAK, iNewsLebak.id – Jelang akhir tahun 2024 ratusan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Linmas Desa bakal ikut serta dalam agenda Sosialisasi Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa di Puncak Bogor, Jawa Barat.
Agenda sosialisasi tersebut diadakan di Hotel New Ayuda pada tanggal 12 – 13 Desember 2024. Setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp2.5 juta per orang, yang disetorkan kepada penyelenggara yakni PT Cikal Gemilang Teknologi.
Berdasarkan informasi yang didapat redaksi, tak sedikit kepala desa yang keberatan terhadap agenda tersebut, lantaran harus membayar dengan jumlah yang tak sedikit, yakni Rp7,5 juta per desa untuk tiga orang peserta.
Bahkan berdasar keterangan yang dihimpun, kehadiran dalam agenda sosialisasi tersebut tak menjadi keharusan, karena yang diutamakan adalah membayar administrasi dari kegiatan sosialisasi tersebut.
Redaksi iNews Lebak mencoba melakukan konfirmasi kepada Sekretaris APDESI Kabupaten Lebak, perihal urgency agenda tersebut, mengingat beberapa wilayah di Lebak tengah dilanda bencana alam. Tapi hingga berita ini diturunkan masih belum mendapat jawaban.
Sementara itu, perwakilan PT Cikal Gemilang Teknologi, Mandala, dihubungi lewat pesan singkat WhatsApp soal agenda tersebut pun masih enggan memberikan komentar.
Menanggapi hal ini, beberapa aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Lebak mendesak agar agenda ini dibatalkan.
Salah satunya dari Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lebak, Sutrisna, lewat sambungan telepon Ia meminta agenda tersebut dibatalkan, “Hambur-hambur anggaran, apalagi agenda ini tidak urgent,” tegas Sutrisna, Rabu (11/12/2024) pagi.
Senada dengan Sutrisna, Ketua Umum Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) Eli Sahroni bahkan menyebut kegiatan tersebut merupakan akal-akalan saja untuk mencuri dana desa.
“Ini adalah cara orang mencuri dana desa, ini tidak urgent terhadap kepentingan rakyat. Mengapa harus ada pembinaan melibatkan pihak eksternal, padahal instrument pemerintah lengkap, ada APH, inspektorat, dan lainnya,” tegas Eli.
Terpisah, Kepala DPMPMD Kabupaten Lebak Oktavianto dilansir dari media membenarkan akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi tersebut. Namun pihaknya membantah sebagai penyelenggara kegiatan.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait