LEBAK, iNewsLebak.id – Petani di Tenjolaya, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten siap memasok komoditi atau bahan pangan lokal berupa sayuran, dan buah-buahan untuk mendukung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
H Misjaya, ketua kelompok petani Tenjolaya mengatakan saat musim tanam yang dimulai bulan Desember kemarin, petani mulai bercocok tanam jenis tanaman hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, palawija, jagung, kacang serta ubi.
“Kami siap menjadi pemasok untuk kebutuhan lokal program MBG. Lahan disini sangat subur, dan petani siap jika memang diarahkan oleh instansi terkait tanaman jebis apa yang paling dibutuhkan untuk dipasok,” kata H Misjaya, Senin (6/1/2025) siang.
Memang kata Dia, yang paling banyak ditanama oleh petani adalah jenis ubi, tapi dengan masa tanam yang hanya berusia 2,5 bulan, setelahnya bisa saja dibudidayakan tanaman yang lebih spesifik lagi.
“Ubi yang paling dominan, jagung, kacang panjang, sayur-sayuran pun ada, bahkan di beberapa lahan menanam buah jenis semangka. Intinya kita minta diarahkan oleh dinas terkait, untuk bisa mendukung program MBG secara maksimal,” tegasnya.
Kecamatan Wanasalam, merupakan wilayah yang mayoritasnya adalah lahan pertanian. Terutama produksi beras, Wanasalam selalu surplus bahkan memasok hingga ke luar wilayah seperti Kabupaten Serang dan DKI Jakarta.
Hal ini yang dianggap perlu adanya koordinasi antara Dinas Pertanian Lebak dengan Badan Gizi Nasional di tingkat daerah. Agar peluang kerja sama rantai pasok pangan antara petani dengan pelaksana bisa sinkron dan efektif.
Lazarus Sandy, Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Banten berharap, pemetaan rantai pasok bisa segera dirumuskan oleh stake holder terkait. Program MBG kata Sandy, Presiden Prabowo punya niat yang mulia salah satunya demi kesejahetraan petani.
“Tujuan mulia dari Presiden Prabowo salah satunya mensejahterakan petani. Bagaimana hasil panen mereka bisa terserap dengan maksimal melalui program MBG ini. Jadi perlu kita dorong sama-sama bagaimana pemetaan rantai pasok untuk program ini,” pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait