LEBAK, iNewsLebak.id – Peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami 11 anak dibawah umur di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten, menyisakan trauma mendalam bagi korban.
Pelecehan seksual diduga dilakukan oleh oknum guru bermodus olah raga Jepang. Kini 11 korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan intensif ini dari UPTD PPA dibawah DP3AP2KB Kabupaten Lebak.
Tak hanya pendampingan terhadap korban, pemulihan psikis berupa konseling dan trauma healing terus dilakukan oleh tenaga-tenaga ahli di Rumah Perlindungan yang berada di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak.
Kepala UPTD PPA Lebak, Fuji Astuti dalam keterangannya kepada iNews Lebak menjelaskan bahwa kondisi psikis anak korban mulai membaik, tapi konseling psikologis terus dilakukan.
“Sampai hari ini 11 anak korban berada di Rumah Perlindungan, 10 anak menginap disini. Hanya 1 anak yang pulang pergi tapi pagi-pagi sudah balik lagi. Kami terus melakukan konseling dan trauma healing bagi mereka,” kata Fuji, Jumat (17/1/2025).
Tak hanya itu, visum et repertum kepada korban anak juga masih terus dilakukan. “Hari ini kami lanjutkan untuk visum. Sedangkan untuk penggalian keterangan oleh Polres Lebak juga terus dilakukan, per hari 2 korban,” tambah Fuji.
Fuji juga memberikan apresiasi bagi semua pihak yang ikut peduli dengan kasus ini, terutama dari anggota DPRD Lebak yang anaknya juga menjadi salah satu korban kekerasan seksual ini.
“Terima kasih atas peran serta semua pihak dalam penanganan dan pendampingan terhadap kasus ini. Terutama support dari anggota DPRD Lebak yang anaknya jadi salah satu korban. Semoga trauma anak bisa segera pulih,” harap Fuji.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait