4. Makan Malam Bersama Keluarga
Malam sebelum Tahun Baru Imlek menjadi waktu yang paling dinanti karena menjadi momen berkumpulnya keluarga besar. Hidangan khas seperti ikan utuh, kue keranjang, hingga pangsit memiliki makna simbolis, seperti rezeki yang melimpah, keharmonisan, dan panjang umur. Tradisi ini menekankan pentingnya kebersamaan dan rasa syukur dalam menyambut tahun yang baru.
5. Pembagian Angpao sebagai Simbol Berkah
Angpao atau amplop merah berisi uang menjadi salah satu tradisi yang paling ditunggu, terutama oleh anak-anak. Dalam budaya Tionghoa, angpao diberikan oleh mereka yang sudah menikah kepada anak-anak atau kerabat yang belum menikah. Pemberian ini melambangkan doa dan harapan agar penerimanya mendapat keberuntungan serta kehidupan yang lebih baik di tahun yang akan datang.
6. Pertunjukan Barongsai dan Liong yang Mengusir Nasib Buruk
Tarian Barongsai dan Liong selalu menjadi daya tarik dalam perayaan Imlek. Pertunjukan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna spiritual. Gerakan dinamis dan energik dari Barongsai dipercaya mampu mengusir roh jahat serta membawa keberuntungan bagi masyarakat yang menyaksikannya.
7. Menyalakan Petasan dan Kembang Api
Suara keras dari petasan dan kembang api sudah menjadi bagian dari kemeriahan Imlek. Tradisi ini berasal dari kepercayaan bahwa suara bising bisa mengusir roh jahat dan energi negatif, sehingga tahun yang baru diawali dengan keberuntungan. Selain itu, nyala kembang api juga melambangkan harapan dan kebahagiaan bagi setiap orang yang merayakannya.
Tradisi Imlek bukan sekadar perayaan, tetapi juga warisan budaya yang penuh nilai kehidupan. Melalui berbagai tradisi ini, masyarakat Tionghoa tidak hanya mempererat hubungan keluarga, tetapi juga menjaga harmoni dalam kehidupan sosial. Perayaan yang sarat makna ini terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari kekayaan budaya yang tak lekang oleh waktu.
Editor : Imam Rachmawan