Distan Lebak Menargetkan Luas Penanaman Seluas 26 Ribu Hektare pada Januari-Februari 2025

Aulianisa
Ilustrasi Tanaman Padi. (Foto: Freepik/@jcomp)

LEBAK, iNewsLebak.id - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Banten, menetapkan target luas tanam seluas 26 ribu hektare untuk periode Januari-Februari 2025. 

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kepala Bidang Produksi Distan Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengungkapkan pentingnya percepatan gerakan tanam, terutama dengan curah hujan yang cukup tinggi saat ini.

“Kita minta petani agar mempercepat gerakan angka tanam, terlebih curah hujan cukup tinggi di daerah ini," kata Kepala Bidang Produksi Distan Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Banten, Rabu (29/01)

Diharapkan bahwa percepatan gerakan tanam ini dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.

Deni menjelaskan bahwa saat ini areal persawahan di Kabupaten Lebak mencapai 50 ribu hektare. Dengan mengoptimalkan penanaman padi hingga tiga kali dalam setahun, total luas tanam dapat mencapai 150 ribu hektar. 

Dari jumlah tersebut, jika hasil panen rata-rata mencapai 5 ton per hektare, diperkirakan akan menghasilkan gabah kering pungut sebanyak 750 ribu ton, setara dengan 375 ribu ton beras. 

Angka ini jauh melebihi kebutuhan konsumsi beras masyarakat Lebak yang hanya sekitar 148 ribu ton per tahun, sehingga diprediksi akan ada surplus beras sebanyak 195 ribu ton.

Dengan adanya surplus ini, produksi beras dari Lebak juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daerah lain, termasuk Jakarta dan Tangerang. 

“Kami berharap petani jika sudah panen agar cepat melaksanakan percepatan tanam," katanya.

Menurutnya, selama ini, gerakan percepatan tanam telah menjadi prioritas pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan.

Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa curah hujan akan berlangsung hingga April 2025, sehingga petani di daerah tadah hujan dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mempercepat penanaman.

“Kami berkomitmen untuk mendukung program swasembada pangan dengan mengoptimalkan gerakan percepatan tanam," kata Deni.

Sementara itu, salah satu petani di Blok Kolelet Wetan, Rangkasbitung, Samsudin, menyatakan bahwa mereka telah melakukan percepatan tanam di lahan seluas 110 hektare dan dipastikan akan panen pada awal Maret 2025. 

“Kami melakukan percepatan tanam , karena curah hujan di daerah ini meningkat," kata Samsudin (60), petani Kolelet Wetan.

 

 

 

Editor : Imam Rachmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network